Titiek Soeharto Apresiasi Sumsel sebagai Penopang Surplus Pangan Nasional

Titiek Soeharto Apresiasi Sumsel sebagai Penopang Surplus Pangan Nasional

Titiek Soeharto Apresiasi Sumsel sebagai Penopang Surplus Pangan Nasional--

HARIANMUBA DISWAY.ID — Keberhasilan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mempertahankan surplus pangan nasional mendapat apresiasi dari Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto. Pujian tersebut disampaikannya usai mengikuti Rapat Kunjungan Kerja Komisi IV di Auditorium Graha Bina Praja, Palembang, Selasa (2/12/2025).

Dalam forum yang membahas penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan Ketiga atas UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan itu, Titiek menyebut Sumsel memiliki kontribusi besar terhadap ketahanan pangan Indonesia.

“Kami mengapresiasi capaian Surplus pangan Sumatera Selatan yang sangat signifikan,” ujarnya.

Meski demikian, ia menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur irigasi yang menjadi penentu peningkatan produktivitas pertanian. Saat ini, menurutnya, masih banyak areal pertanian yang hanya melakukan panen satu kali dalam setahun.

BACA JUGA:Peringatan Hari Ibu ke-97 di Muba, Gelar Layanan Pap Smear dan Donor Darah

BACA JUGA:Sumsel Kembali Jadi yang Terbaik Nasional, Sinergi Anti Inflasi dan Digitalisasi Berbuah Prestasi Besar

“Jika jaringan irigasi primer hingga tersier diperbaiki, panen bisa dua kali lipat. Ini menjadi perjuangan kami di pusat agar perbaikannya segera direalisasikan,” tegas Titiek.

Kunjungan kerja tersebut juga menjadi momentum untuk menghimpun masukan dari pemerintah daerah, OPD terkait, hingga pelaku utama pertanian seperti Gapoktan, petani, nelayan, dan pelaku usaha sektor pangan. Titiek menekankan pentingnya kebijakan pangan nasional yang benar-benar menjawab kebutuhan di lapangan.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Dr. Drs. H. Edward Candra, menyampaikan bahwa Sumsel merupakan salah satu daerah yang ditetapkan sebagai Lumbung Pangan Nasional. Peran ini sejalan dengan prioritas nasional dalam mewujudkan swasembada pangan.

Berbagai program terus diperkuat, mulai dari optimasi lahan, pencetakan sawah, dukungan benih dan alsintan, perlindungan petani hingga peningkatan cadangan pangan pemerintah.

BACA JUGA:Sumsel Kirim 52,9 Ton Bantuan untuk Korban Banjir di Sumatera, Fokus Percepatan Distribusi

BACA JUGA:Desa Bukit Jaya Gelar Evaluasi dan Penyelarasan Data SDGs 2025, Tegaskan Komitmen Wujudkan Satu Data Desa

“Tahun 2025, kami menargetkan optimasi lahan sawah seluas 50.356 hektare di sembilan kabupaten/kota serta program cetak sawah 48.000 hektare,” jelasnya.

Edward menambahkan, Sumsel memiliki keunggulan pada potensi lahan rawa lebak sekitar 2,1 juta hektare yang menjadi basis produksi padi terutama saat musim kemarau.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait