Tunggu Kelulusan PPPK Tahap 1, Guru Honorer Gantung Diri

Kamis 07-10-2021,11:23 WIB

harianmuba com Jelang pengumuman kelulusan PPPK 2021 Tahap I dunia pendidikan berduka Pasalnya salah satu peserta tes yang merupakan guru honorer di SDN Panongan II Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka meninggal dunia Ironisnya guru honorer berinisial BH alias Boy ini meninggal karena gantung diri di usianya yang terbilang muda 28 tahun Kepala Departemen Kominfo PB PGRI Wijaya yang dikonfirmasi JPNN com mengenai alasan tersebut membenarkannya Setelah kami memeriksa informasi tersebut benar bahwa BH salah satu peserta tes PPPK guru hidup hidup dengan cara gantung diri terangnya Kamis 7 10 Sesuai informasi yang diterima PB PGRI kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada Selasa 5 10 pukul 18 30 WIB Almarhum Boy yang merupakan putra kepala desa baru ditemukan pukul 19 00 WIB di lokasi kandang domda belakang rumah pamannya Dan langsung dilakukan visum di Puskesmas Jatitujuh dan Inavis Polres Majalengka Almarhum dimakamkan Rabu 6 10 pukul 06 00 WIB di TPU Rancabolang Desa Pasindangan Kecamatan Jatitujuh Wijaya mengungkapkan penyebab kematian BH sangat kompleks Diduga kejutan karena musibah kebakaran rumah di dalamnya terdapat dokumen dokumen penting dan uang tunai Ditambah lagi faktor lain yang membuat tertekan Atas kejadian tersebut PB PGRI sangat prihatin terhadap berbagai peristiwa yang dialami guru honorer karena faktor ekonomi Di mana honor yang diberikan tidak layak dan tidak adanya jaminan masa depan dari sisi karir Selain itu kata Wijaya harapan mereka untuk menjadi ASN masih jauh dari asa Pilihan ASN tahun ini untuk guru hanya dibuka formasi PPPK Persaingan semakin berat dan peluang semakin kecil karena semua disatukan dalam seleksi yang sama Guru honorer usia 35 dan 35 disatukan oleh tesnya sehingga peluang semakin kecil ucapnya Atas kejadian tersebut PB PGRI meminta pemerintah serius dalam melakukan tata kelola guru termasuk di antaranya terkait dengan kesejahteraan dan perlindungan profesi Wijaya menegaskan perlu segera adanya kepastian penuntasan masalah guru honorer agar harkat martabat perlindungan dan kesejahteraan mereka mendapatkan melalui mekanisme yang berkeadilan Dia juga berharap mendapatkan variabel masa kerja kinerja dan formasi kebutuhan di satuan pendidikan sehingga guru honorer sehingga gaji yang bisa memenuhi kebutuhan hidup layak Ini harus dilakukan agar tidak ada lagi peristiwa seperti di Sape Sampang Batam dan terbaru di Majalengka pungkas Wijaya esy jpnn

Tags :
Kategori :

Terkait