SANGA DESA - Pengendara yang melintas di ruas jalan SP Mangun Jaya - Desa Macang Sakti Kecamatan Sanga Desa diresahkan dengan aksi truk-truk angkutan Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa sawit, yang melintas membawa angkutannya tanpa menggunakan jaring pengaman.
Alhasil terkadang pengendara roda dua yang melintas beriringan dengan truk tersebut rentan terkena jatuhan buah sawit yang rontok akibat melintasi jalan yang kurang rata.
Sigit (36) warga Desa Tanjung Raya yang dibincangi wartawan koran ini mengeluhkan akan seringnya Angkutan TBS Kelapa Sawit yang melintas tanpa menggunakan jaring pengaman.
“Ya merasa khawatir juga dek, takut terjadi kecelakaan akibat hal ini. Apalagi jalan disini kan kondisi nya tidak terlalu lebar dan kurang rata, jadi rentan sekali buah sawit yang diangkut tersebut, untuk jatuh ditambah lagi buah sawit yang diangkut kadang mencapai lebih dari satu meter melebihi bak truk yang ada,” katanya.
Semestinya, para supir angkutan dapat memperhatikan standar keselamatan dalam pengangkutannya. “Minimal pasang jaring pengaman agar tidak mencelakai orang lain,” terangnya
Menurutnya, angkutan-angkutan tersebut ramai beroperasi di pagi dan sore hari. “Biasanya yang ramai lewat itu waktunya di pagi dan sore hari. Mereka ini, kadang beriringan 2-3 mobil kadang juga ada yang satu mobil. Tidak tahu sawit tersebut diangkut dari mana dan tujuannya kemana, yang jelas berbahaya sekali jika tanpa jaring pengaman,” ungkapnya.
Senada dengan Sigit, salah satu warga Desa Keban I Juani (45) juga meresahkan hal yang serupa.
“Memang meresahkan, terutama bagi yang sering berkendara. Harapannya pihak-pihak terkait dapat memberikan pengawasan yang lebih ketat mengenai angkutan-angkutan sawit ini. Bila perlu diberi sanksi tegas bagi sopir yang tidak memenuhi aturan keselamatan. ,” harapnya (ren)