S UNGAI LILIN - Terbengkalainya lahan simpang pertamin Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin dimanfaatkan warga untuk membuka lapak dagangan. Saat ini disana sudah berdiri beberapa lapak dilahan eks PT Geo Minergi ini.
"Sudah sebulan ini kami melihat ada lapak jualan disimpang pertamin. Saya secara pribadi sebenarnya sangat mendukung dari pada lahan tersebut terbengkalai dipenuhi semak belukar, kalau ada orang memanfaatkan mungkin bisa terjaga," jelas Novi salah satu warga Kelurahan Sungai Lilin.
Sementara itu kemarin (26/7) dilaksanakan pertemuan terkait adanya pemanfaatan lahan oleh warga. Kegiatan ini berlangsung diruang pertemuan kelurahan Sungai Lilin. Hadir dalam kegiatan itu perwakilan pertamina EP Ramba.
Selain itu ada juga pihak kelurahan, Kecamatan, Bhabinkamtibmas, Danramil, serta perwakilan dari warga yang membuka lapak dagangan dilahan simpang pertamin.
"Tadi siang memang ada pertemuan dikantor lurah pak, terkait adanya tempat berjualan kami," jelas Tolaat salah satu perwakilan warga yang berjualan di lokasi lahan Pertamina.
Tolaat mengungkapkan ia dan beberapa warga lain hanya menumpang untuk berjualan ditempat tersebut. Ia mengungkapkan lapak yang didirikan tidak permanen sehingga ia siap pindah jika memang perusahaan menginginkan lahan ini.
"Kalau dalam setahun terakhir tidak ada perawatan sama sekali, jadi kami numpang jualan. Kalau memang perusahaan mau menggunakan lahan kami siap pindah, namun kalau melarang jangan karena ditempat lain banyak lahan pertamina yang ditempati orang bahkan bangunan nya sudah permanen," jelasnya.
Tolaat menjelaskan ia dan warga sudah berusaha untuk meminta izin dari pihak pertamina, namun ia mengungkapkan tidak ada sama sekali tanggapan. "Jadi kami hanya mengharapkan perusahaan agar tidak melarang kami untuk berjualan," paparnya.
Camat Sungai Lilin Agus Kurniawan Saputra SIP Msi melalui Sekcam Affendi Darojat SH MH mengungkapkan pihak nya melarang warga yang membuka lapak di bahu jalan, karena hal itu rawan kecelakaan dan bisa memicu kemacetan.
"Kalau memang masih tetap mau berjualan harus pindah, kalau memang mendapat izin dari pihak pertamina bisa membuka lapak didalam pagar taman pertamin," jelasnya.
Sayang nya dari pihak Pertamina EP Field Ramba tidak memberikan pernyataan terkait pertemuan ini. "Silahkan bikin pertanyaan pak, nanti kami kabarkan ke atasan," ungkap salah satu perwakilan pertamina ketika diwawancara. (deo)