SANGA DESA - Minat masyarakat Kecamatan Sanga Desa terhadap salahsatu produk olahan buah durian yaitu tempoyak, ternyata masih sangat tinggi meskipun saat ini sedang tidak dalam musim buah durian.
Hal ini terbukti dari masih laris manisnya olahan daging buah durian ini di pasaran saat ini. Pantauan harianmuba.com di pasar kalangan, rata-rata lapak pedagang tempoyak ramai diserbu oleh para pembeli yang mayoritasnya kalangan ibu-ibu.
Bahkan salahsatu pedagang tempoyak mengaku dalam sehari ia bisa menghabiskan kurang lebih 15 Kg . Salahsatunya yaitu Yanto (38) pedagang tempoyak asal Provinsi Bengkulu.
“Alhamdulillah hari ini laris manis, dari 40 Kg tempoyak yang saya bawa sudah laku sekitar 15 kg.” Ungkap Yanto.
Ia menuturkan, tempoyak yang ia jual tersebut ia datangkan dari daerah Manak Provinsi Bengkulu.
“Kalau tempoyak ini asalnya dari Manak provinsi Bengkulu. Saat ini disana memang stok tempoyak sedang banyak. Untuk harga sendiri saat ini Rp 25 ribu perkilogram,” ujarnya.
Dirinyapun mengaku bisa meraup omset hingga Rp 1 Juta dalam satu kali berjualan di pasar kalangan Ngulak.
“Bicara Omset itu sih tergantung dari penjualan, biasanya untuk satu kali jualan bisa menghasilkan uang antara Rp 700 ribu hingga Rp 1 Juta,” tuturnya
Mastita (45) warga Desa Air Itam yang saat itu tengah membeli tempoyak milik Yanto mengatakan, dirinya sudah cukup lama berlangganan tempoyak ini.
“Saya sudah sering beli disini, memang tempoyak nya di jamin asli. Selain itu saat dimasak rasanya pun enak, tidak asam,” ucapnya. (ren)