PALEMBANG - Upaya penurunan angka stunting di Provinsi Sumsel masih menjadi menjadi pekerjaan rumah bagi Gubernur Sumsel H Herman Deru. Karena itu kehadiran Pengurus Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Palembang diharapkan akan dapat mempercepat penurunan angka stunting tersebut.
"Saya mendapat mitra baru yaitu IIDI dan ini membawa berkah bagi saya. Sekarang kita punya tantangan baru dalam menurunkan stunting," kata Herman Deru saat menghadiri Pelantikan IIDI Cabang Palembang Masa Bakti 2022-2025 di Griya Agung Palembang, Senin (26/9) pagi.
Herman Deru menyebut stunting menjadi persoalan yang mendesak untuk segera diatasi. Mengingat Sumsel dikenal dengan lumbung pangan. Artinya kecukupan pangan yang memadai sudah ada di Sumsel namun justru masih ada kasus stunting di masyarakat.
"Saya minta kepada IIDI bantu pemerintah. Saya ingin ada kerjasama bukan hanya sekedar Memorandum of Understanding (MoU) tapi Memorandum of Action (MoA) dengan dinas -dinas terkait sampai ke tingkat Posyandu dalam menurunkan stunting ini,"ungkapnya.
Bapak Pembangunan Sumsel itu menyakini kepengurusan IIDI Palembang didominasi oleh orang yang terpilih dalam ilmu akademik baik medis ataupun nakes ya g diyakini akan sangat mampu bermitra dengan posyandu dalam menekan angka stunting.
"Ada 6.000 posyandu aktif dalam binaan Pemprov tersebar dikelurahan dan desa di Sumsel. Saya ingin segera ber- MoU. Kita bersama-sama sukseskan penurunan stunting ini. Mari kita bermitra untuk melangkah," ajaknya.
Ditambah Herman Deru saat ini program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) sudah berjalan di masyarakat. GSMP semata mata bertujuan untuk mencukupi kebutuhan pangan bagi keluarga.
"GSMP yang telah kita gulirkan tujuannya tidak lain untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga dengan pemanfaatan lahan sekitar rumah tampat tinggal," paparnya.
Herman Deru menyampaikan terimakasinya kepada kepengurusan IIDI yang sudah berkenan dikukuhkan.
"IIDI ini adalah untuk kepentingan masyarakat banyak. Pemerintah akan menjadi mitra IIDI tapi yang lebih luas adalah mitra masyarakat khususnya kaum ibu," katanya.
Sebelum mengakhiri sambutannya Gubernur berpesan agar IIDI tidak menjadi organisasi yang eksklusif namun justru menjadi organisasi yang keberadaannya dirasakan oleh masyarakat.
"Saya harap organisasi ini tidak menjadi organisasi yang eksklusif tapi saya ingin organisasi ini dirasakan keberadaan oleh masyarakat. Organisasi yang tidak hanya menyimbolkan uniform saja tapi organisasi yang ada pergerakannya dilapangan," tutup Herman Deru.
Sementara itu, Ketua IIDI Cabang Palembang, Krisna Dewi mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang sudah memberikan perhatian dan dukungan kepada organisasi ini.
Dia mengajak kepada para kepengurusan yang baru untuk bahu-membahu menjalankan organisasi IIDI dengan penuh tanggungjawab, kejujuran, dan kebersamaan dengan di dukung komunikasi yang baik.
Menurutnya IIDI merupakan organisasi pemberdayaan perempuan yang bergerak di bidang sosial dan kesehatan. Selain pendamping dan mitra Ikatan Dokter Indonesia yang bersifat kekeluargaan, sosial dan gotong royong. IIDI juga harus mampu mendukung program pemerintah.