KAUR, HARIANMUBA.COM,- Longsor di Kecamatan Kaur Tengah belum selesai ditangani, Lonngsor kembali melanda di Kecamatan Kelam Tengah dan Desa Pelajaran II, Kecamatan Tanjung Kemuning
Menurut Okno (43), warga Desa Pagar Dewa menuturkan, hujan lebat sejak siang hari mengguyur di wilayah tersebut, hingga sore terjadilah longsor yang menutup badan jalan provinsi.
Beruntungnya, saat terjadi longsor tidak ada kendaraan yang melintas.
"Saya baru pulang dari Kecamatan Padang Guci, mau lanjut ke Kecamatan Tanjung Kemuning. Saat saya tiba di lokasi, bukit ini sudah berpindah ke tengah jalan, sehingga membuat akses jalan terputus,” kata Okno.
Terpisah. Kepala Desa Pagar Dewa, Fitro Suhadi menjelaskan, longsor menutupi jalan provinsi di wilayah Senuling, pihaknya sudah melaporkan kejadian longsor ke Pemkab Kaur agar dapat menurunkan alat berat untuk membuka akses jalan ini.
Dijelaskannya, ruas jalan ini menjadi jalan lintas utama yang menghubungkan lima kecamatan. Jika tidak cepat ditangani akan membuat kemacetan panjang yang pastinya menghambat mobilisasi masyarakat.
“Longsor yang terjadi ini cukup aneh, tanahnya bergeser beserta pohon, rumput dan satu tiang listrik, namun tanahnya tidak terkelupas. Seluruh material longsor berada di tengah jalan.
Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melintasi wilayah Senuling agar berhati-hati.Banyak terdapat titik-titik longsor di wilayah ini,” imbau Fitro.
Pemprov harus bertindak tingginya intensitas hujan yang mengakibat longor, dan banjir pada beberapa titik di Kabupaten Kaur, harus cepat ditangani.
Pemkab Kaur akan meminta pihak terkait segera turun dan memberikan solusi antisipasi karena banyak masyarakat yang dirugikan.
Bupati Kaur, H. Lismidianto, SH, MH mengatakan, dampak dari cuaca ekstrem belakangan ini berdampak pada longsor di jalan di bawah wewenang Pemprov Bengkulu, dan banjir sekaligus longsor di jalan nasional dibawah wewenang Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu.
Dijelaskannya, Pemkab Kaur sudah menjalankan sistematis yang ada dengan membuat laporan kepada pihak terkait bahwa ini harus segera ditangani.
Untuk Kecamatan Kaur Tengah, longsor yang terjadi di jalan provinsi tersebut, membuat Pemkab Kaur harus turun tangan membersihkan material dan memapas tebing sisa longsoran.
Dengan kondisi tekstur tanah yang rapuh, masih terus terjadi longsor susulan. Oleh sebab itu segera dibangunkan pelapis tebing oleh Dinas PUPR Provinsi Bengkulu.
“Kami tidak ingin masyarakat menjadi korban. Karena itulah pembersihan dan pemapasan tebing sisa longsoran kami lakukan sendiri. Tapi sangat besar harapan kami pihak terkait segera turun ke lapangan,” kata Bupati. (*)