Dan tidak menutup kemungkinan akan kembali diterima untuk menjalankan pendidikan sebagai anggota Polri.
"Sangat terbuka, Insya Allah masih ada harapan," ujarnya.
Kompolnas Sikapi Kasus Sulastri Irwan
Buntut kasus Sulastri Irwan, calon Polwan anak petani yang diduga digugurkan membuat Kompolnas buka suara.
Sulastri Irwan, calon polwan anak petani yang lulus Pantukhir peringkat 3 diduga digugurkan.
Sebagai calon siswa sekolah bintara polisi gelombang ke II/2022.
Nama Sulastri Irwan kemudian diganti inisial Ra, kabarkan merupakan sepupu "petinggi" anggota Polda Maluku Utara.
Terkait kasus tersebut, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti membuat pernyataan tegas.
Poengky mengaku sangat menyesalkan terjadinya kasus anak petani calon Polwan asal Kepulauan Sula itu.
Ditegaskannya, langkah panitia seleksi SDM Polda Maluku Utara jelas sangat tidak profesional.
Terlebih Sulastri Irwan merupakan lulusan tiga terbaik.
“Langkah panitia ini merugikan, karena calon siswi yang tadinya lulus, tapi digugurkan kelulusannya," cetusnya.
"Dengan alasan usia sudah melampaui batas umur, itu tidak profesional,” katanya, Selasa, 8 November 2022.
Ketidakprofesionalan panitia seleksi SDM Polda Maluku Utara terlihat jelas.
"Sebab jika Sulastri Irwan melebihi umur, maka seharusnya sudah gugur sejak seleksi administrasi," tegasnya.
"Harusnya sudah dari awal seleksi sudah tak memenuhi syarat, jika usianya sudah melebihi batas," katanya.