PANGKALAN BALAI,HARIANMUBA.COM - RJ Mantan Kades Pulau Borang Kecamatan Banyuasin 1 Kabupaten Banyuasin diamankan satuan Tindak Pidana Korupsi polres Banyuasin.
Kades yang menjabat tahun 2019 ini diamankan lantaran melarikan Dana Desa sebanyak 1.3 milyar, merupakan tahun anggaran 2018 dan 2019.
Kapolres Banyuasin AKBP Imam Safei S.IK M.Si di dampingi Kasatreskrim AKP Hary Dinar S.IK,. MH saat press rilis mengungkapkan RJ menganggarkan beberapa kegiatan fisik bersumber dari dana desa, ADD dan bangub.
"Namun dari beberapa kegiatan tersebut tidak dilaksanakan atau fiktif sementara pada laporan realisasi pertanggung jawaban anggaran dibuatkan 100 persen telah dilaksanakan” ucapnya
Kapolres mengungkapkan pada tahun 2019 pelaku juga mengerjakan beberapa kegiatan yang berbeda akan tetapi menggunakan dana add kemudian DD dan bangub Tahun anggaran 2019.
"Untuk mengerjakan pekerjaan fiktif Tahun anggaran 2018 jadi istilahnya yang 2018 ini kosong, 2019 digunakan untuk mengerjakannya 2018, bahasanya gali lobang tutup lobang” ucap Kapolres.
Kapolres atas dasar Laporan masyarakat penyidik bersama dengan ahli audit struktur dan audit keuangan melakukan audit dan menemukan beberapa pekerjaan fiktif serta beberapa pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan RAB Desa.
RJ sendiri melanggar pasal 2 ayat 1 pasal 3 dan pasal 18 undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas undang-undang nomor 31 tahun 1999.
Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Hary Dinar, S.Ik,.MH, menambahkan, bersama inspektorat menemukan jumlah kerugian yang cukup fantastis yakni 1,3 miliar dari sumber penyalahgunaan anggaran dari 3 sumber dana tersebut 1,3 miliar, Dari hasil penyelidikan kami banyak digunakan untuk kepentingan pribadi dan untuk bersenang-senang.
"Di tahun 2018 banyak kegiatan-kegiatan yang tidak dilaksanakan sehingga di tahun 2019 Banyak anggaran 2019 itu digunakan untuk menutupi kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana di tahun 2018, adapun Barang bukti yang kita amankan ini ada beberapa SPJ dari desa pulau borang dan perlu kami sampaikan juga yang bersangkutan menjabat seorang Kades dari tahun 2014 periode 2014 sampai dengan tahun 2019,” ungkapnya.
Kasat menghimbau Kepada Kecamatan dan pengawas desa hendaknya memperhatikan semua desa, sehingga bisa menanggulangi oknum pejabat desa yang curang.
'Kepada kepala desa yang sedang menjabat sekarang, hendaknya berhati-hati dalam menggunakan anggaran-anggaran negara dan jangan digunakan untuk kepentingan pribadi," tukasnya.