LAIS, HARIANMUBA.COM,- Menjelang akhir tahun, desa Epil Kecamatan Lais melakukan lelang lebak lebung.
Namun sayang nya hasil dari lelang lebak lebung di desa Epil tahun 2022 ini mengalami penurunan cukup drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Kegiatan lelang lebung di Desa Epil berlangsung senin 5 Desember 2022, dihadiri Camat Lais, Demoon Hardian Eka Suza, SSTP, Msi, perwakilan Forkopimca, DPMD, dan masyarakat peserta lelang.
"Kita tetap melakukan lelang sebanyak 22 objek sungai," kata Kades Epil, Armedi kemarin.
BACA JUGA:TP PKK Kecamatan Lais Kunjungi Desa, Lakukan Audit Stunting
BACA JUGA:DPRD Muba Sampaikan Hasil Pelaksanaan Reses I
Dari jumlah sungai yang dilelang, Kades mengungkapkan berhasil menyumbangkan ke pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 69 juta.
"Lumayan bisa dapatkan Rp 69 juta. Akan tetapi, jumlah ini menurun dari tahun lalu yang mencapai Rp 146 juta. Artinya, penurunan sekitar 50 persen," jelasnya
Dampak penurunan, dijelaskan Kades karena hasil dari sungai tidak menjanjikan lagi, karena ikan mulai sedikit.
"Tak dipungkiri pendapatan dari pengemin mulai turun,"ucapnya.
BACA JUGA: Polres Muba Terus Tingkatkan Management Kehumasan
BACA JUGA:Penerima BLTPI di Sekayu, Antrian Panjang Namun Tertib
Ia mengharapkan agar kedepan lelang digelar kembali menghasilkan PAD lebih tinggi. "Semoga dapat kembali maksimal sumbangsih dari Sungai,"harapnya.
Sementara itu, Camat Lais, Demoon Hardian Eka Suza, SSTP, Msi, menyambut dengan positif kegiatan lelang lebak lebung digelar setiap tahunnya.