HARIANMUBA.COM - Kabupaten Musi Banyuasin tidak hanya kaya sumber daya alam (SDA) namun juga banyak memiliki ragam warisan budaya.
Salah satu warisan budaya tersebut adalah tari tradisional yang menjadi ciri khas daerah tersebut.
Di Kabupaten Musi Banyuasin juga terdepat tarian tradisional.
Selama ini tarian tersebut biasanya digunakan untuk acara-acara pemerintahan resmi atau dalam rangka penyambutan tamu.
BACA JUGA:Selamat, Ini Tiga Kecamatan Terbaik di Muba
Namun tradisional di Muba juga banyak tampil dalam Festival Randik yang dilaksanakan setiap tahun pada saat momen ulang tahun Kabupaten Musi Banyuasin.
Nah apa saja tarian tradisional yang sudah menjadi ciri khas Kabupaten Musi Banyuasin yang dilansir dari Palpres.com.
1. Tari Setabik
Tari setabik atau Tari Setabek adalah tari tradisional yang berasal dari Kabupaten Musi Banyuasin.
Tari Setabik biasanya ditampilkan kepada tamu-tamu kehormatan yang berkunjung ke wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
BACA JUGA:Mobdin Tak Pasang Stiker Logo Pemkab Muba Bakal Ditarik Paksa
Filosofi penyambutan dari tari ini dapat ditemukan pada salah satu gerakan seorang penari yang menyuguhkan tamu undangan untuk mencicipi kapur sirih.
Penyajian kapur sirih sebagai bentuk penghormatan kepada tamu merupakan ciri kebudayaan Melayu pada umumnya
Tari-tari yang berasal dari tanah Melayu biasanya terdapat koreografi menyuguhkan kapur sirih.
Setabik secara terminologi berasal dari bahasa Melayu tabik yang berarti hormat atau memberi penghormatan.