BATURAJA, HARIANMUBA.COM - Manajemen SPBU di Jalan Garuda, Baturaja OKU angkat bicara terkait video viral di tiktok @reo.baturaja.
Menurut Joko Fedry, anak pemilik SPBU, video tersebut karena anak-anak ini sudah lama diperingatkan pihak SPBU.
Mereka ini sering mandi di kamar mandi sudah berbulan-bulan. Dan kalau mereka kehabisan air sering membawa galon untuk ngangkut air. Jadi pihak SPBU sangat terganggu.
"Ai..itu berita tidak benar Pak. Mereka itu (anak-anak) sering diingatkan agar tidak mandi di kamar mandi SPBU. Kalau kencing dan BAB boleh. Karena kalau mandi takutnya kita kehabisan air. Itu kan kamar mandi gratis dan untuk fasilitas para pengunjung SPBU dan pelanggan," ujar Joko Pedry, putra dari pemilik SPBU itu seperti dilansir dari okutimurpos.com.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Diperkirakan Mampu Atasi Vietnam. Asalkan
Jadi, siapa saja kata Joko, mereka larang untuk mandi. Itu hanya fasilitas SPBU untuk BAB dan kencing saja.
Mengenai kejadian tersebut kata Joko sudah diselesaikan. Dan videonya sudah dihapus.
"Sudah kita klirkan. Video sudah dihapus," ujarnya.
Seperti diketahui Jumat, 6 Januari ada akun tiktok @reo.baturaja mengunggah video seorang wanita marah-marah karena anaknya di kamar mandi dan dikunci. Video tersebut diviralkan di medsos oleh akun @reo.baturaja.
BACA JUGA:Rencana Titik Pintu Tol Trans Sumatera di Wilayah Musi Banyuasin, Dimana Saja Lokasinya
SPBU tersebut terletak di Jl Lintas Garuda, masuk wilayah Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Wanita ini bilang anaknya dikurung di kamar mandi. Pintu kamar mandi diikat dengan tali. Sehingga orang tua si anak marah marah. Sampai menyebut akan mempersoalkannya ke polisi.
BACA JUGA:PT Petro Muba Serahkan Bantuan CSR Mimbar Khotbah