SANGA DESA, HARIANMUBA.COM - Kondisi jalan setapak yang menghubungkan antara areal persawahan Ajan dengan persawahan Tebat di Kelurahan Ngulak I kecamatan Sanga Desa saat ini kian menyempit.
Itu dikarenakan sebagian besar badan jalan tertutupi oleh semak belukar yang tumbuh pada bagian kiri dan kanan jalan.
Hal ini membuat pengguna jalan yang notabenenya para petani, menjadi terganggu saat melintas dan mengangkut hasil panen mereka.
Mereka pun berharap dilakukan tebas bayang terhadap jalan utama menuju ke lokasi persawahan dan kebun karet mereka.
BACA JUGA:Tingkatkan Disiplin, Kapolres Musi Banyuasin Tekankan, Tahun 2023 Zero Pelanggaran
"Ya, seharusnya ada kepedulian dari masing-masing pengguna jalan untuk melakukan gotong royong membersihkan semak belukar yang ada, sehingga tidak mengganggu saat melintas. Apalagi saat ini sedang musim mengangkut hasil panen," Ungkap Juani (53) salahsatu petani warga kelurahan Ngulak I yang melintas.
Ia pun berharap para petani bisa dikoordinir agar melakukan gotong royong membersihkan kondisi jalan yang ada.
"Harapannya pemerintah bisa mengajak petani petani dan pengguna jalan yang ada agar bergotong royong membersihkan semak belukar yang ada. Karena kalau tidak diperintahkan sepertinya tidak ada kesadaran sendiri dari petani ini," ujarnya.
Sementara itu Rudi (39) warga kelurahan Ngulak juga mengatakan hal senada, ia berharap adanya gotong royong untuk membersihkan semak belukar yang menutupi jalan setapak yang ada.