“Kita masih menunggu pusat mengkaji lagi. Informasinya 2024 atau 2025,” kata Asril.
BACA JUGA:Was-Was Melintas Saat Malam, Warga di Kecamatan Lais Ini Berharap di Pasang Lampu Jalan
BACA JUGA:Daftar Ratusan Mobil Dilarang Mengkonsumsi BBM Bersubsidi, Apakah Mobil Anda Termasuk
Hal tersebut Pj Sekda Muara Enim, H Riswandar SH MH. Ia mengatakan, perubahan jalur pembangunan tol Bengkulu-Lubuklinggau ke Bengkulu-Tanjung Enim baru sebatas wacana.
"Belum ada tindak lanjut," ujarnya seperti dikutip harian Sumatera Ekspres, Rabu, 18 Januari 2023.
Selain itu, dia juga menjelaskan, untuk ruas Prabumulih-Muara Enim, seluruh lahan yang akan digunakan untuk pembangunan tol tersebut sudah diinventarisasi. Hanya ganti rugi tanah.
Diketahui, ruas tol Simpang Indralaya-Prabumulih-Muara Enim sedang dikerjakan PT Hutama Karya. Panjangnya 119 km.
Tahap 1 Simpang Indralaya-Prabumulih dengan panjang 65 km akan selesai pada Maret 2023. Sedangkan tahap 2, Prabumulih-Muara Enim memiliki panjang 54 km.
Sebab, ada rencana akan berubah dari Muara Enim ke Tanjung Enim, langsung ke Pulau Bai, Bengkulu.
Namun, rencana akses tol yang bakal melewati kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau nampaknya belum menjadi prioritas.
Menanggapi hal ini, Wali Kota (Wako) Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe masih optimis jalan tol Palembang - Bengkulu tersebut akan melewati Lubuklinggau.
“Rencana jalan tol ini sudah ada sejak lama. Pembuatannya tidak mudah, tentunya dengan berbagai pertimbangan,” ujarnya. Seperti dikutip dari linggaupos.co.id
Setelah ruas tol Indralaya hingga Prabumulih selesai, harapannya bisa segera dilanjutkan ke Muara Enim.
“Dari Muara Enim ke Lubuklinggau lalu ke Bengkulu. Kalau alignment tidak jalan, banyak yang akan diubah," jelasnya.
Memang, jalur menuju Lubuklinggau kini bukan prioritas. Jelang Pemilu 2024, hal utama yang harus diselesaikan adalah ruas-ruas yang sudah dibangun dan sedang berjalan.
Sedangkan tol menuju Lubuklinggau belum diproses. Terakhir penentuan lokasi (penlok).