Kementerian ESDM pernah mengatakan bahwa potensi panas bumi Lumut Balai merupakan kebanggaan Sumsel karena memiliki potensi tertinggi di antara peluang lainnya di provinsi ini.
Lapangan panas bumi Lumut Balai ditetapkan sebagai WKP melalui SK No. 2067 K/30/MEM/2012 tanggal 18.6.2012. Lokasi berada di Kabupaten OKU Selatan dan Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Potensi panas bumi Lumut Balai dibagi menjadi beberapa titik yaitu Lumut Balai dengan sumber daya hipotetik 235 MW, diperkirakan 350 MW, kemungkinan 130 MW dan spekulatif 120 MW.
Kemudian Ulu Danau dengan sumberdaya spekulatif 225 MW, hipotesa 6 MW. Titik kedua terletak di Margabayur dengan sumber daya hipotetik sebesar 15 MW dan perkiraan sumber daya sebesar 19 MW.
BACA JUGA:Tiga Pelaku Pencuri Truk Diamankan Poltabes Palembang, Sudah 9 Kali Beraksi
Pemilik izin pemanfaatan panas bumi di WKP ini adalah PT Pertamina Geothermal Energi (PGE), anak perusahaan PT Pertamina. WKP Lumut Balai-Margabayur dibangun dalam beberapa tahap.
Unit 1 tahun 2018 sebesar 55 MW.
Unit 2 tahun 2019 sebesar 55 MW.
Unit 3 tahun 2022 sebesar 55 MW.
Unit 4 tahun 2024 sebesar 55 MW.
Small scale tahun 2020 sebesar 5 MW.
Potensi Margabayur
Unit 1 tahun 2023 sebesar 30 MW.
Unit 2 tahun 2024 sebesar 30 MW.
Lumut Balai Geothermal Outdoor Covers Bt. Moss, Bt. Balai, bagian dari Bt. Ringgit dan sebagian Bt. Panda. Morfologi kawasan ini merupakan kompleks pegunungan vulkanik yang terletak di atas dataran tinggi yang dikenal dengan Dataran Tinggi Semendo.