"Tujuannya untuk memberi pengetahuan kepada mahasiswa, bahwa ada senior-seniornya pada zamannya yang berjuang menegakan demokrasi meruntuhkan rezim otoriter. Demokrasi yang dibangun ini perlu waktu 20 tahun memperjuangkannya dan mempertahankannya sampai hari ini perlu 25 tahun," kata Pius.
Lalu, lanjutnya, dengan bedah buku tersebut diharapkan dapat membuka kesadaran untuk senantiasa menjaga keutuhan demokrasi.
"Mahasiswa itu cerminan hati nurani rakyat. Jika aspirasi masyarakat tidak tersampaikan, mahasiswa wajib turun untuk memaksa pemerintah untuk mendengarkan," pungksanya.