BACA JUGA:Jaringan Internet Indihome di Muba Kembali Terganggu, Pelanggan Kecewa
”Permukaan karpetnya licin dan tidak seperti karpet yang sering saya pakai bertanding. Berkali-kali saya terpeleset. Saya tidak bisa main,” katanya.
Lain Ginting, lain lagi Jorji –sapaan akrab Gregoria– yang mengaku tampil dengan kondisi tidak fit. ”Sebenarnya saya sudah memaksa dan mau mencoba seberapa kemampuan. Harus diakui, lawan juga pemain bagus.
"Dia pun tahu saya lagi sakit saat bertemu di hotel,” ungkap Jorji yang sempat batuk, pilek, serta kepala pusing.
Kondisi itu membuat dia kesulitan untuk mengatur napas. ”Memang hingga poin-poin 15-an, saya masih bisa mengimbangi. Tetapi, setiap ada reli, terasa terganggu dan berat untuk mengatur napas,” sebutnya.
Beruntung, kekalahan di dua pertandingan awal di tunggal bisa dibalas di nomor ganda. Dimulai dari ganda putra melalui Fajar Alfian/Rian Ardianto yang menundukkan Pharanyu Kaosamaang/Worrapol Thongsa-nga (21-13, 19-21, 21-16).
Dilanjutkan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang mengandaskan Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (18-21, 21-16, 21-14).
Parade kemenangan sektor ganda dituntaskan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang menjungkalkan Pakkapon Teeratsakul/Phataimas Muenwong (21-18, 21-19).
BACA JUGA:Lapas Sekayu Bersama Dukcapil Muba Lakukan Perekaman E-KTP Warga Binaan
Fajar menyatakan tidak memikirkan saat Indonesia tertinggal 0-2. Sebaliknya, dia hanya ingin main maksimal dan fokus untuk bisa mendapatkan kemenangan. ”Kami ingin bermain bagus untuk bisa menyumbangkan poin,” ujar Fajar.