PALEMBANG, HARIANMUBA.COM,- Gubernur Sumsel H Herman Deru menegaskan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) untuk terus memberikan perhatian khusus kepada para ustad dan ustadzah.
Khususnya mereka yang telah mau bertugas di pelosok desa maupun wilayah perairan di Sumsel.
Hal itu disampaikannya ketika Khataman santri ke-7 TPQ Raudhatush Shibyan di kawasan 13 Ilir Palembang, Minggu (5/3).
BACA JUGA:Lubang Tambal Sulam Kembali Bermunculan di Jalinteng Kecamatan Sanga Desa
Menurut Herman Deru, keberadaan ustadz dan ustadzah di wilayah pelosok desa merupakan hal yang penting. Sebab hal itu akan mempercepat Sumsel menjadi daerah religius.
"Tersebarnya ustad dan ustadzah di seluruh pelosok bukan hanya semata-mata membantu pemerintah, namun juga bagian dari syiar sehingga dapat mempercepat terbentuknya masyarakat khususnya generasi muda yang berakhlak dan cinta Al-Qur'an," kata Herman Deru.
Dia menyebut, generasi muda bukan hanya harus dibekali dengan ilmu pengetahuan, namun juga harus ditanamkan akhlak yang baik.
"Tidak ada gunanya cerdas dan berilmu pengetahuan yang tinggi jika akhlaknya buruk. Ini yang harus kita tanamkan sehingga sebagai generasi penerus, anak-anak ini bukan hanya menjadi pemimpin yang bewawasan, tapi juga berakhlak mulia. Selain dibekali ilmu dunia, generasi penerus ini juga harus dibekali ilmu akhirat," terangnya.
BACA JUGA:Pria Diduga Anggota Polisi Ditusuk, Pelakunya Pedagang Roti Bakar
Apalagi, sambungnya, kedepan persaingan generasi ini akan semakin ketat.
"Jika tidak diberikan bekal saat ini, tentu mereka tidak mungkin bisa menyesuaikan. Inilah peran kita agar mereka bisa bersaing di masa yang akan datang," paparnya.
Sebab itu, Gubernur Herman Deru kerap mengapresiasi langkah yang dilakukan lembaga pendidikan yang mampu menyelaraskan antara ilmu pengetahuan dan ilmu agama terhadap anak didiknya. Termasuk upaya yang dilakukan TPQ Raudhatush Shibyan.
BACA JUGA:Ormas Gema Keadilan Dukung Pembangunan di Muba
"Saya sangat berterima kasih kepada TPQ Raudhatush Shibyan, karena ini selaras dengan program pemerintah. Namun ini juga dapat berjalan baik karena adanya dorongan orang tua khususnya ibu-ibu yang telah percaya menitipkan anaknya untuk belajar ilmu agama," tuturnya.