Keluarga almarhum menegaskan hanya datang ke dukun itu seorang sendiri.
BACA JUGA:Jelang Arus Mudik, Poslantas Simpang Tungkal Pasang Papan Peringatan
BACA JUGA:Herman Deru Berbagi Kebahagiaan Ramadhan Bersama 1444 Anak Yatim Piatu
Sedangkan istrinya di Palembang membantah telah ditelantarkan almarhum.
Istrinya ke Polda Sumsel beberapa waktu lalu hanya konseling saja, bukan membuat laporan polisi, karena tak tahu keberadaan Mulyadi.
Hingga akhirnya diketahui, termasuk jadi korban Dukun Maut di Banjarnegara itu.
Almarhum, seperti penjelasan keluarga, berangkat ke Jawa Tengah untuk menemui pelaku naik mobil Innova.
BACA JUGA:Sebelum Mulai Digunakan, Ini Kondisi Terakhir Tol Indralaya - Prabumulih
BACA JUGA:Kabar Gembira, Pendaftaran Polri Sudah Dibuka, Penerimaan Mulai Dari Akpol, Bintara, Tamtama
“Sendirian,” tegas Rizki didampingi sejumlah kerabat istri almarhum Mulyadi.
Kemudian terkait temuan surat konseling istri korban di kotak sampah depan rumah almarhum, surat itu bukti kalau Dolly pernah lakukan konseling ke Polda Sumsel.
“Itu karena suaminya (almarhum) pergi kemudian tidak ada kabar. Jadi klien kami konseling kepada penyidik Subdit IV Renakta Ditreskrimum,” jelasnya.
Rizki yang ikut mendampingi ketika itu menegaskan, konseling itu tujuannya bukan untuk melaporkan almarhum (buat LP, red).
BACA JUGA:Ini Dia, Kadis PUPR Muba dan Direktur RSUD Sekayu
BACA JUGA:Saat Mudik Bawa Anak, Kondisi Ini Harus Diwaspadai, Terutama Gunakan Pesawat
“Kalau soal ada kata-kata penelantaran, kami juga tidak sependapat dengan kata-kata itu. Dan klien kami saat itu memutuskan untuk tidak melanjutkan laporan polisinya,” imbuh Rizki.