Sebab, sebelum dihabisi Slamet, Paryanto sempat mengirimkan pesan pada anaknya, jika terjadi apa-apa pada dirinya segera lapor polisi.
Pihak kepolisian saat ini terus mengindentifikasi korban dukun Slamet.
BACA JUGA:Inilah 22 Bakal Calon DPD RI Dapil Sumsel, Tinggal Tunggu Penetapan
BACA JUGA:Banyak Rumput, Tugu Keluang Terkesan Kurang Terawat
Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes dr Summy Hastry Purwanti mengatakan polisi sangat terbantu atas keterangan keluarga korban.
Keluarga korban bisa mengenali semua benda yang ditemukan di tubuh korban, yang ditemukan petugas saat penggalian liang kuburnya.
Nah, benda-benda diakui sangat membantu proses identifikasi para korban selama ini. Total 8 korban yang sudah diketahui identitasnya.
Keluarga akhirnya terbantu saat melihat benda-benda itu dan meyakini sebagai barang yang terakhir dikenakan.
BACA JUGA:PT Hindoli Bagikan 1800 Paket Sembako, Untuk Puluhan Desa di Muba dan Banyuasin
BACA JUGA:Kurnaidi Resmi menjabat Sebagai Ketua PWI Kabupaten Muba, Ini Pesan PJ Bupati
"Semua properti yang ditemukan itu diakui cocok oleh keluarganya masing-masing,” kata Kombes dr Summy Hastry Purwanti.
Diantara barang yang ditemukan itu ada berupa jam tangan (warna oranye).
Jam itu rupanya dikenakan Theresia. Begitu juga kunci mobil ditemukan di di kantong celana diduga korban bernama Okta.
dari ciri-ciri fisik juga keluarga mengenali, fostur, tinggi badan,” jelasnya.
BACA JUGA:Kabid di BKPSDM Pemkab Seluma Bersama 6 PPPK Diduga Terjaring OTT Oleh Jaksa
BACA JUGA:8 Wacana Provinsi Baru di Pulau Sumatera, Salahsatunya Pecahan Sumsel Apa Saja Itu?