Hindari Teror KKB, Keluarga di Papua 2 Tahun Hidup di Hutan

Senin 08-05-2023,09:35 WIB
Editor : Dodi

Keputusan tinggal di dalam hutan juga lantaran pertimbangan keamanan.

BACA JUGA:Sangat Disayangkan, Jembatan Mangunjaya Dipenuhi Coretan

BACA JUGA:Sudah 5 Tahun Mangkrak, Apa Kabar Pembangunan Jembatan Teluk Kijing II - Rako

Adam Fatete dan keluarga juga harus menjalani hidup dengan cara sederhana demi tetap bisa bertahan.

KKB disebut mengajak warga kampung untuk bergabung dengan mereka. 

"Ditambah lagi adanya teror yang dilakukan oleh oknum KKB kepada kami sekeluarga dengan tujuan agar kami mau ikut bergabung dengan mereka," imbuh dia.

Adam bercerita bahwa dia telah menolak ajakan KKB, sehingga dia merasa sudah tidak aman lagi berada di kampung tersebut.

BACA JUGA:Melalui Aplikasi DANA, Ternyata Bisa Ajukan Pinjaman Uang, Berikut Caranya

BACA JUGA:Sangat Disayangkan, Jembatan Mangunjaya Dipenuhi Coretan

Adam dan keluarganya pun memutuskan tinggal di hutan, selama itu pula mereka merasa ketakutan untuk kembali ke kampung asal.

"Selama dua tahun tinggal di hutan kami merasa sangat takut untuk kembali ke kampung," papar dia.

Setelah mendapat informasi bahwa TNI yang berada di kampungnya aktif melayani masyarakat, Adam dan keluarganya pun memberanikan diri turun dari hutan untuk kembali ke Kampung Buoh Sa.

Pemulangan Adam juga dibantu oleh Satgas Batalyon Infanteri/133 Yudha Sakti.

BACA JUGA:Hendak Rujuk Pasien, Mobil Ambulance Puskesmas Kecelakaan, Penumpang Berumur 109 Tahun Meninggal

BACA JUGA:Hasil Kejurnas Motoprix Putaran 2 Regional A, Atlet Binaan PPLPD Muba Sabet Juara Umum

Dalam proses pemulangan tersebut Dansatgas Yonif 133/Yudha Sakti Letkol Inf Andhika Ganessakti memerintahkan Danpos Buoh Sa agar membantu serta memastikan masyarakat pengungsi dapat kembali dengan aman.

Kategori :