Bayi Kembar di Rejang Lebong, Lahir Beda Hari dan Beda Provinsi, Ceritanya Bikin Miris

Minggu 14-05-2023,06:33 WIB
Editor : Dodi

Setelah ditunggu sampai pagi, dan warga khawatir akan keselamatan sang ibu dan anak, terlebih lagi bayi yang telah lahir lebih dahulu belum diputus ari-arinya.

BACA JUGA:Tembok Penahan Jalan di Bailangu Nyaris Roboh, Pj Bupati Apriyadi Surati BBWS VIII

BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun Makin 'Nyeleneh' Lempar Jumroh Pakai 7 Sak Semen, Bisa di Ganti Uang

Akhirnya warga sepakat membawa ketiganya menggunakan tandu darurat untuk menuju layanan kesehatan.

Warga berangkat dari Trans Bukit Merbau sekitar pukul 06.30 WIB.

"Ketiganya ditandu yaitu ibu dan bayi yang lebih dahulu lahir serta satu yang masih dalam kandungan," tambah Aan.

Karena harus hati-hati, sehingga waktu tempuh dari trans Bukit Merbau ke Desa Bukit Batu mencapai 6 jam, setelah sampai di Desa Bukit Batu kemudian Erah bersama anaknya langsung dibawa ke Puskemas PUT.

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Kota Palembang Ajukan 1.300 Guru Hononer Jadi PPPK

BACA JUGA:Cukup ‘Tap-Tap’ layar saja, kamu berkesempatan mendapatkan saldo DANA Gratis Setiap Hari

Setibanya di Puskemas PUT, kemudian petugas medis melakukan penanganan medis dengan memutus ari-ari bayi yang telah lahir lebih dahulu.

Sedangkan untuk ibu dan anak yang masih dalam kandung harus di rujuk ke rumah sakit yang ada di Kota Lubuklinggau, dan baru lahir anak kedua pada Selasa 9 Mei 2023 sekitar pukul 14.00 WIB.

"Alhamdulillah saat ini baik ibu dan kedua anaknya sehat, dan masih tinggal di rumah ibu saya yang juga ibu angkat dari Erah di Desa Belumai I," paparnya.

Atas kejadian tersebut, Aan bersama masyarakat Trans Bukit Batu berharap agar Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong bisa segera memperbaiki jalan tersebut, sehingga kejadian serupa tak terulang lagi. (*)

 

 

 

Kategori :