Para Pendekar Silat Legendaris di Indonesia, Lawan Penjajah Hingga Tarung Tangan Kosong dengan Binatang Buas

Sabtu 27-05-2023,16:01 WIB
Reporter : Reno
Editor : Reno

 

Pada tahun 1917 nama tersebut berubah, dan berdirilah pencak silat PERSAUDARAAN SETIA HATI, (SH) yang berpusat di madiun tujuan perkumpulan tersebut diantaranya, agar para anggota (warga) nya mempunyai rasa Persaudaraan dan kepribadian Nasional yang kuat karena pada saat itu Indonesia sedang di jajah oleh bangsa belanda.

 

3. Gus Maksum

 

Bernama lengkap KH. Abdullah Maksum Jauhari, Gus Maksum lahir Kanigoro, Kediri 8 Agustus 1994 dan wafat pada 21 Januari 2003.

 

Ia merupakan putra dari salah satu kiai di Pondok Pesantren Lirboyo, yakni Abdullah Djauhari dengan Nyai Hj. Aisyah.

BACA JUGA:Mobil Tangki Muatan BBM Non Subsidi Terbalik, Warga Berebut Minyak Solar

Semasa kecil Gus Maksum belajar kepada orang tuanya KH Abdullah Jauhari di Kanigoro. Ia menempuh pendidikan di SD Kanigoro (1957) lalu melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Lirboyo, namun tidak sampai tamat.

 

Selebihnya, ia lebih senang mengembara ke berbagai daerah untuk berguru ilmu silat, tenaga dalam, pengobatan dan kejadukan.

 

Pada tanggal 3 Januari 1986, di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur digelar musyawarah dihadiri tokoh-tokoh pencak silat dari berbagai daerah.

 

Dalam musyawarah tersebut disepakati pembentukan organisasi pencak silat NU bernama Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama atau Pagar Nusa

Kategori :