"Kami dari pihak PT meminta dukungan dari masyarakat agar proses pengerjaan bisa berjalan dengan lancar," harapnya.
Terpisah, Sulaiman perwakilan dari masyarakat Seterio mengucapkan terima kasih atas hasil yang mereka terima dari tuntutan mereka yang dilakukan beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah sudah ada titik terang, tuntutan masyarakat dikabulkan," ucapnya.
BACA JUGA:Hasil Verifikasi, KPU Prabumulih Temukan Data Ganda Bacaleg, Terdaftar di Prabumulih dan Muara Enim
Diberitakan sebelumnya, ratusan massa warga Kelurahan Saterio Kecamatan Banyuasin lll Kabupaten Banyuasin memblokade jalan tol, Kamis 25 Mei 2023.
Pemblokadean itu buntut belum juga diresponsnya tuntutan masyarakat.
Massa menilai, pembangunan jalan tol yang berada di Jalan Suak Taman Kelurahan Seterio itu tak bisa lagi digunakan masyarakat.
Pasalnya, akibat pembangunan tol Kapalbetung, masyarakat harus melewati kolong jembatan.
BACA JUGA:Hujan Deras, Rumah Warga Sukarami Nyaris Nyemplung ke Sungai Musi
BACA JUGA:Kuliah Gratis, Pemkab Muba MoU Universitas Telkom
Bahkan, tuntutan warga yang sebelumnya sudah disampaikan tak kunjung direalisasikan.
Ormas JPKP yang ikut mendampingi warga saat menyampaikan tuntutannya ke kantor Bupati dan DPRD Banyuasin, Indo Sapri mengatakan akibat tak kunjung dibangun jembatan penyeberangan membuat aktivitas masyarakat terganggu.
“Akibat dibangunnya jalan tol berimbas pada menyulitkan warga pergi ke kebun," katanya.
"Kita tidak anti dengan pembangunan tetapi jangan sampai mengabaikan kepentingan masyarakat apalagi sampai menyulitkan masyarakat," tambahnya.