BACA JUGA:Perjuangan Pemekaran Banyuasin Timur Sejak 2014 Lalu, Ini Perkembangannya
"Bibi bayi sempat kita mintai keterangan di penyidik Unit 2 Renakta dan membuat pernyataan akan menjamin hidup bayi tersebut," ungkap Hendri.
Penyidik berharap setelah bayi itu diasuh oleh keluarganya peristiwa pagi tadi tidak terulang kembali.
"Kita berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Belakangan informasi yang kita peroleh bayi tersebut sebelumnya sudah sempat ditinggalkan orang tuanya saat di kawasan Bandara SMB II Palembang," tambahnya.
Bayi malang itu merupakan anak ketiga. Anak pertamanya diasuh oleh kakeknya dan anak kedua meninggal dunia.
BACA JUGA:Hutama Karya Gandeng Milenial, Garap Rest Area Tol Pekanbaru - Dumai
BACA JUGA:Gara-gara Acara Reuni Momen Lebaran, Angka Perceraian di Padang Meningkat
"Informasinya, ibu bayi sudah berpisah dengan suaminya. Tinggal berdua di indekos dan selalu berpindah-pindah," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Seberang Ulu II dihebohkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki yang ditinggal di depan SPBU Tangga Takat Palembang.
Saat ditemukan, bayi laki-laki itu sudah dikerumuni semut di depan SPBU Jumat 2 Juni 2023 pagi.
Bayi itu pertama kali ditemukan oleh ibu-ibu dan yang langsung memberitahukannya kepada Ipda Hendri, Kanit 1 Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel.
BACA JUGA:Ternyata Wilayah Banyuasin Ini Mengusulkan Pembentukan Kabupaten Baru, Ada 9 Kecamatan
Saat itu, Hendri bersama rekannya tengah olahraga lari pagi dan melintas di Jalan A Yani, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan SU II, dirinya dihampiri ibu-ibu.
“Saya dan teman-teman sedang lari pagi dan dihampiri ibu-ibu katanya ada bayi yang ditinggal begitu saja oleh orangtuanya. Benar saja, bayi laki-laki dalam kondisi lemas dan tubuhnya dikerumuni Semut,” terang Hendri.
Hendri berinisiatif untuk membawa sang bayi tersebut dan dibersihkan kemudian rencananya akan dibawa ke Polda Sumsel.