Ustadz Ilham Ismail: Hakikat Kurban, Jauhkan Manusia dari Sifat Hewan

Kamis 29-06-2023,17:03 WIB
Reporter : Reno
Editor : Reno

BACA JUGA:Sowan ke Warga, Pj Bupati Apriyadi Door to door Bagikan Daging Kurban

Dalam keputusasaan, kaki Nabi Ismail dihentakkan ke bumi dan seketika itu keluar mata air yang disebut sumur Zam Zam.

 

"Mata air dari sumur Zam Zam itulah yang dari dulu sampai saat ini tidak pernah kering," kata Ilham Ismail.

 

Cobaan terhadap Nabi Ibrahim tidak berhenti, lanjut Ilham. Dalam mimpinya, Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih anak semata wayangnya Nabi Ismail. 

 

Dengan berat hati, Nabi Ibrahim menceritakan mimpi tersebut kepada anaknya, Nabi Ismail. Mendengar cerita itu, Nabi Ismail meminta ayahnya untuk melaksanakan perintah Allah SWT.

BACA JUGA:Menyedihkan, Panitia Kurban di Lubuk Linggau Meninggal Jelang Pemotongan Sapi

"Lakukan ayah, insyaAllah kita akan bertemu di kemudian hari," cerita Ilham Ismail menirukan ucapan Nabi Ismail.

 

Sebagai umat Islam, tambah Ilham Ismail, Allah mewajibkan kepada hambanya yang mampu untuk melaksanakan ibadah kurban. Sebagai ganti perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk mengorbankan anaknya, Nabi Ismail.

 

"Kita saat ini hanya diperintah untuk memotong hewan kaki empat, bukan menyembelih anak," imbuhnya.

 

Makna lain dari kurban, jelas Ilham Ismail, umat Islam diminta untuk berkurban adalah menjauhkan diri dari sifat seperti hewan yang selalu memikirkan perut tanpa memperhatikan binatang lain. Lihat saja hewan, selalu memikirkan dirinya sendiri. Yang penting kenyang, hewan lain tidak makan, masa bodoh.

Kategori :