BACA JUGA:138 Kontingen Korpri Sumsel Berangkat Ke Jawa Tengah, Ikut Pornas Ke XVI
Aryanto Misel mengungkapkan selama menjelaskan teknologi Nikuba temuannya, pihak Ferrari dan Lamborghini diduga hanya ingin meniru peranti tersebut.
Hal tersebut terbukti karena ia diminta untuk memperbaiki Nikuba buatan Rumania.
Aryanto pun mengaku terpaksa dia lakukan, namun katanya, ia hanya memberi ilmu jika Nikuba itu hanya sekadar berfungsi menghidupkan kendaraan.
"Hanya sekedar untuk menyalakan kendaraan saja, namun sengaja saya belum sampai untuk kendaraan itu berjalan," jelas Aryanto dikutip dari Disway.id
BACA JUGA:Atlet Senam Muba Raih Prestasi, Ajang Tingkat Nasional
Aryanto Misel awalnya berharap perusahaan sumber energi untuk Ferrari dan Lamborghini yang mengundangnya mampu membayar kompensasi teknologi Nikuba jika ingin diadopsi.
"Bahasa kasarnya, ya silahkan tekhnologi Nikuba yang saya ciptakan dibeli oleh mereka dengan nilai Rp 15 miliar, tetapi itu tidak ada obrolan mengenai itu," ujarnya.
Kekesalan Aryanto bertambah karena ternyata kunjungan penemu teknologi Nikuba Aryanto Misel ke Italia tak sendirian.
Perwakilan Badan Riset dan Inovasi Indonesia (BRIN) juga hadir.