Masjid unik dengan ciri khas melayu ini, awalnya disebut dengan nama Masjid Suro. Lalu Kiagus H. Matjik Rosad, cucu dari Kiagus H Khotib Mahmud mengusulkan nama Al-Mahmudiyah.
BACA JUGA:Weekend, Pj Bupati Apriyadi Sambangi Warga Sungai Keruh Yang Mendapat Program Bedah Rumah
Sementara itu, Ketua Masjid Al Mahmudiyah, H. Iskandar mengatakan, pengurus masjid terus memantau kondisi masjid tersebut. Bahkan renovasi pun kerap dilakukan sehingga masjid ini masih berdiri kokoh hingga saat ini.
“Tentu ciri khas masjid ini terus kita jaga seperti aslinya,” katanya.
Bahkan, kedepan pihaknya juga akan melakukan perbaikan beberap sisi masjid yang mulai keropos.
“Seperti tiang masjid ini sudah banyak yang keropos. Tiang-tiang masjid ini berbahan kayu yang memang harus dijaga. Kedepan kita akan segera lakukan perbaikan dengan dana yang dibantu oleh pak Gubernur,” tuturnya.
BACA JUGA:Akui Bertemu Aryanto Misel Penemu Nikuba Di Italia, Berikut Penjelasannya BRIN
BACA JUGA:3 Remaja Asal Babat Supat Diamankan Polisi, Kedapatan Nyimpan Ekstasi Ketika Nongkrong di Desa Teluk
Dia pun berterima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang tak hentinya memberikan perhatiannya.
“Pak Gubernur merupakan sosok yang dekat dengan masyarakat dan ulama. Bahkan, pak Gubernur tidak pernah luput memberikan perhatian kepada masjid ini. Kami sangat berterima kasih,” pungkasnya.