Pada tahun 1972, ALS membuka trayek ke berbagai kota di Sumatera, seperti ke Banda Aceh, Padang, Pekan Baru, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung.
Pada tahun 1970-an, ALS sudah membuka trayek ke berbagai tujuan di pulau Jawa.
BACA JUGA:Jaringan Internet Kabel Mulai Menyentuh Wilayah Ngulak Sanga Desa, Saat Ini Mulai Dikerjakan
BACA JUGA:Kedapatan Lakukan Penyulingan Minyak Mentah, Empat Orang Diamankan
Meskipun kendaraan belum bisa menyeberang ke pulau Jawa karena belum tersedianya kapal feri ro-ro, alas memakai jasa agen yang mengurus pemberangkatan penumpang dari pelabuhan Merak dengan kendaraan lain.
Pada tahun 1980-an, ketika mobil sudah bisa menyeberang ke Jawa dengan naik kapal feri ro-ro, ALS membuka trayek langsung ke Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
Kemudian menyusul trayek ke kota Malang dan Jember.
Bahkan, ALS pernah membuka trayek hingga ke pulau Bali, namun harus ditutup rutenya pada tahun 2003 mengingat waktu dan jarak tempuh yang ditempuhnya sangat jauh ditambah dengan kondisi mesin bus nya
BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Tinjau Bedah Rumah Warga di Kecamatan Babat Supat, Total 9 Unit RTLH yang Direhap
BACA JUGA:Aryanto Misel Mantap Mau Jual Nikuba, BRIN Sebut Tak Ada yang Mau Beli
PO Bus PMTOH
PMTOH singkatan dari Perusahaan Motor Transport Ondernemer Hasan berasal dari Aceh.
PMTOH merupakan salah satu operator bus tertua dan terbesar di Aceh yang masih beroperasi hingga kini
Pada puncak masa keemasannya, PMTOH melayani berbagai trayek dari Banda Aceh ke berbagai kota di pulau Sumatera dan pulau Jawa.
Salah satu trayek yang dilayani PMTOH masuk dalam salah satu trayek bus terjauh di Indonesia, yakni trayek Banda Aceh menuju Solo, Jawa Tengah
BACA JUGA:Tips Kadis Kominfo Muba Hindari Scamming dan Phising