"Paspampres harus punya etika dan akhlak walaupun demi keselamatan presiden. ngapain presiden blusukan jika takit mati. sampai disini paham kan?," tulis @marzakiadityapratama dikolom komentar.
BACA JUGA:Asah Kreatifitas, Santri Ponpes Darul Ulum Sulap Ban Bekas Jadi Pot Cantik
BACA JUGA:Atlet Taekwondo Binaan Sat Pol PP Berhasil Juara 2 Umum Piala PANGDAM II/SRIWIJAYA
"Logika aja, bupati yang kunjungi daerahnya adalah tuan rumah, pantaskah pengawal tamu (raja sekalipun) perlakukan seperti itu?," @sparow789mas.
"Yang jelas salah pilih Paspampres. udah tau ga punya akhlak dan sopan santun dipilih jadi Paspampres," @dedeputu
Kendati demikian, adapun netizen yang menilai jika yang menarik Bupati Bengkulu Utara tersebut bukanlah Paspampres melainkan seorang ibu-ibu.
"Bikin gaduh aja nih orang-orang, masa paspampres badannya kecil dan nggak pakai seragam @abdulmuimkohem.
BACA JUGA:Pembangunan Tol Dimulai Era Presiden Suharto, Meningkat Drastis Masa Presiden Jokowi
"Itu mah ibu-ibu di pasar bukannya Paspampres," @zilfikri.
"Kalau emang Paspampres pasti pakai seragam. Tapi nyatanya itu pakaiannya beda sama Paspampres lainnya," @fitriani. *
Berita ini sudah terbit di Sumeks.co dengan judul Bupati Bengkulu Utara Ditarik Paksa Paspampres Saat Dampingi Jokowi Blusukan di Pasar, Netizen: Etikanya Mana?