Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe menjelaskan mengenai exit tol Lubuklinggau pengerjaannya akan dilakukan pada sesi 4.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Fokus Penanganan Kasus Tipikor, Berikut Sejumlah Kasus Yang Ditangani
BACA JUGA:Buat Nyaman Warga Berobat, Bangunan Puskesmas dan Pustu di Muba Bakal Diperbaiki
Itu disampaikan H SN Prana Putra Sohe yang disapa Nanan saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai perkembangan tol di Lubuklinggau.
“Sudah disampaikan, belum ada yang mengatakan bahwa tol itu batal. Cuma karena ditunda saja di pembangunannya,” kata Walu Kota dikutip dari Linggaupos.co.id.
Tapi menurutnya, itu ada sesi 1, sesi 2 dan kota Lubuklinggau sendiri termasuk dalam sesi 4.
“Sesi 4 itu artinya setelah selesai Prabumulih – Muara Enim,” ujarnya.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
BACA JUGA:Dasar Perpres 72/2021 dan Kerja Sama Lintas Sektor Mampu Tekan Angka Stunting di Bengkulu
Dimana sambung Wali Kota, sesi 3 itu adalah Prabumulih – Muara Enim, Taba Penanjung -Kepahiang. Dan sesi ke 4 Muara Enim – Lubuklinggau serta Kepahiang – Lubuklinggau.
Mengenai kesiapan Lubuklinggau sendiri, ia mengatakan telah dari jauh-jauh hari mendata. Jadi artinya kata Wali Kota, tinggal tim daripada pembebasan lahan untuk merealisasinya lagi.
“Jadi yang masuk Jukung, Air Kati, Binjai di Kecamatan Lubuklinggau Selatan I dan sebagian Mesat Seni Kecamatan Lubuklinggau Timur II. Dan perkiraan 2024, tidak apa-apa, sabar saja,” ungkapnya.
Kata Wali Kota, perlu dipahami bahwa pihaknya sudah jauh-jauh hari mempersiapkan infrastruktur lanjutan di lokasi itu.
BACA JUGA:Muba Ikuti RUA Lingkar Temu Kabupaten Lestari 2023
“Kita harapkan nanti jalan ke Mesat Seni itu ke arah Air Kati pembangunan tidak boleh itu melampaui batas jalan, sebab nanti itu jadi pelebaran jalan, kena lagi. Dan kita sudah tembusi juga ke Rahma,” timpalnya.