BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Bantu Operasi Bocah 3 Tahun Penderita Atresia Ani
Setelah beberapa jam berjalan, Malik merasa dirinya telah tersesat. Semua pohon dan dedaunan terlihat serupa, dan dia tidak dapat melacak kembali jalannya. Dia mencoba mencari tanda-tanda yang mengarah ke jalur keluar, tetapi semakin ia mencoba, semakin ia merasa tersesat.
Tiba-tiba, dari balik semak-semak, muncul seorang wanita cantik dengan rambut panjang mengalir dan berpakaian indah dengan motif etnik yang memikat. Dia tersenyum manis pada Malik dan menyambutnya dengan ramah.
"Selamat datang, Malik," sapanya dengan suara lembut.
Malik terkejut. Dia tidak pernah berpikir ada orang lain di hutan ini, apalagi orang yang mengenalnya dengan nama. Namun, kesan aneh itu tidak menghentikannya untuk bersikap sopan.
BACA JUGA:Ir H Iriadi Ms Meninggal Dunia, Terdakwa Dugaan Korupsi Dana Hibah Bawaslu Prabumulih
"Terima kasih atas sambutannya," jawab Malik, mencoba tetap tenang.
"Dari mana kamu berasal?" tanya wanita itu lagi.
"Aku berasal dari Padang. Saya seorang peneliti etnobotani yang tertarik dengan tumbuhan obat di daerah ini," jawab Malik dengan rasa penasaran yang semakin besar.
Wanita itu mengangguk dengan lembut. "Ah, kau datang dari dunia manusia. Saya suka dengan minatmu terhadap alam kami."