Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Tol Bakaheuni - Terbanggi Besar dilakukan pada 4 September 2015 dan terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pada Mei 2016.
BACA JUGA:TP PKK Muba Raih Juara Terbaik I Kategori Kabupaten/Kota Pelaksana Revitalisasi Dasawisma
BACA JUGA:2 Jam Hilang di Sungai Musi, Remaja Warga Desa Sereka Ditemukan Meninggal Dunia
Kemudian, pada Mei 2016 jalan tol mulai dibangun hingga beberapa ruas Bakauheni-Terbanggi Besar telah diresmikan Presiden Jokowi pada 20 Januari 2018 lalu.
Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar mempunyai panjang keseluruhan 140,9 Km dan terbagi menjadi 4 seksi.
Seksi 1 Pelabuhan Bakauheni – Simpang Susun Sidomulyo sepanjang 39,4 Km.
Seksi 2 Simpang Susun Sidomulyo – Simpang Susun Kotabaru dengan panjang 40,6 Km.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud Pastikan Pembangunan Jalan Desa Dikerjakan Sesuai Target
BACA JUGA:Indonesia Bakal Miliki Tol Bawah Laut Pertama, Ini Lokasinya
Seksi 3 Simpang Susun Kotabaru – Simpang Susun Metro panjang 29 Km dan Seksi 4 Simpang Susun Metro – Terbanggi Besar sepanjang 31,9 Km
Berdasarkan data dari web bpjt.pu.go.id Presiden Jokowi menjajal Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dengan menaiki truk.
Hal ini sebagai simbol bahwa Tol tersebut sebagai jalur logistik nasional yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera serta dalam rangka pengembangan kawasan berbasis hilirisasi komoditas pertanian yang sangat potensial di Provinsi Lampung.
Selain sebagai pintu masuk penting ke Pulau Sumatera, jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar juga berperan dalam meningkatkan konektivitas nasional.
BACA JUGA:Safari Jumat di Desa Bandar Jaya, Pj Bupati Apriyadi Serap Aspirasi Masyarakat dengan Safari Jumat
BACA JUGA:Rakorwil LDII Sumsel Resmi Dibuka, Pj Bupati Apriyadi Minta Terus Andil Jaga Kondusifitas di Muba
Dengan menghubungkan dua pulau besar, proyek ini mendukung integrasi dan pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Indonesia.