HARIANMUBA.COM,- Program 'Bantuan Umak' Pemkab Muba Dapat Apresiasi, Deputi Setwapres Tim TNP2K Minta Ditularkan Secara Nasional
Intervensi maksimal sejak satu tahun belakangan yang dilakukan Pj Bupati Apriyadi Mahmud dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem menunjukkan tren positif.
Ini juga diperkuat dengan terobosan program program yang menyasar langsung masyarakat kategori miskin ekstrem yang dilakukan Pj Bupati Apriyadi dengan mengerahkan semua OPD di lingkungan Pemkab Muba.
"Kami melihat dari inovasi program yang telah berjalan sejak satu tahun belakangan ini Muba sudah on the track mengentaskan kemiskinan ekstrem, ini sudah sangat baik," ungkap Dr Ir Suprayoga Hadi MSP.
BACA JUGA:ASTAGHFIRULLAH! Emak-Emak Ini Nekad Buka Pembatas Tol Indralaya Untuk Putar Balik
BACA JUGA:Blusukan Ke Muratara, Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Hak Kepemilikan Lahan ke Suku Anak Dalam
Dr Ir Suprayoga Hadi MSP merupakan Deputi Sekretariat Wakil Presiden Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan.
Selain itu ia juga Selaku Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Hal ini di ungkapkan saat menerima Audiensi Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud di Sekretariat Wakil Presiden Jakarta.
Ia menilai, terobosan program yang menyasar warga miskin ekstrem seperti 'Bantuan Umak' dan bantuan lainnya harus di top up sasarannya ke Desil 2,5 dan program tersebut patut ditularkan secara nasional.
BACA JUGA:Prediksi Aceh Ke Medan Via Tol Hanya 6 Jam Saja, Berikut Progres Kontruksi Tolnya
"Ini mungkin yang harus didorong ke depan, agar mereka penerima bantuan ke depan tidak downgrade atau kembali masuk kategori miskin ekstrem, dan akan menjadi pertimbangan kami agar bisa ditularkan di level nasional," ujarnya.
Lanjutnya, sistem pola keroyokan pengentasan kemiskinan Pj Bupati Apriyadi di Muba yang melibatkan semua OPD dan lintas sektoral diyakini akan menuai hasil penurunan drastis angka kemiskinan ekstrem di tahun 2024 nanti.
"Kami yakin kalau pola pola terobosan program pengentasan kemiskinan ekstrem di Muba ini terus digencarkan seperti saat ini oleh pak Apriyadi tentu penerima manfaat kategori miskin ekstrem akan banyak yang graduasi," harapnya.