HARIANMUBA.COM,- Melalui Program Pembelajaran Lampau Desa, Ratusan Perangkat Desa Raih Gelar Sarjana.
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal mengagas program Pembelajaran Lampau Desa atau Recognition of Prior Learning (RPL Desa).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM desa.
Sebanyak 384 perangkat desa telah menjadi wisudawan angkatan pertama dari program RPL Desa.
BACA JUGA:Akhir Tahun Ini Bakal di Lelang Ulang, Tol Getaci Bakal Jadi Terpanjang, Kalahkan Tol Terpeka
BACA JUGA:Termasuk Daerah Rawan, Kapolres Muba Ingatkan Polsek Lalan Aktif Antisipasi Karhutlah
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menjelaskan proses akademik RPL Desa telah melalui kendali mutu ketat agar kualitas nya tak kalah dengan sarjana reguler lainnya.
Hanya saja pola pembelajaran yang membedakan, kalau reguler dimulai dari teori kemudian praktik sedang RPL Desa praktik dikonversi menjadi teori.
“Sehingga outputnya sama, tidak ada perbedaan apapun dari sisi output antara pendekatan RPL Desa dengan reguler,” kata pria yang akrab disapa Gus Halim dikutip dari laman resmi kemendes.
Menurut Gus Halim, tujuan utama RPL Desa adalah peningkatan SDM desa.
BACA JUGA:Jalan Masuk Desa Bukit Jaya Sungai Lilin di Cor Beton, Warga Sambut Senang
BACA JUGA:Muba Siap Jadi Tuan Rumah Porprov 2025, Tol Trans Sumatera Selesai Mudahkan Akses
Sehingga segala proses rekrutmen hingga pelaksanaannya dijalankan secara sistematis, salah satunya dengan dipilihnya Perguruan Tinggi Negeri dengan kualifikasi yang tepat.
RPL Desa juga sejalan dengan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sangat perduli pembangunan desa yang tentu harus diawali dengan peningkatan SDM.
Pada angkatan pertama total ada 966 perangkat desa yang mengikuti program RPL Desa.