Rest area Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang dirancang dengan memperhatikan ruang terbuka hijau dan menyediakan wilayah khusus tenant UMKM.
BACA JUGA:Penjabat Gubernur Sumsel Sudah Dilantik Mendagri, Ini Sosoknya
BACA JUGA:Tol Kedua di Pulau Bali Segera Hadir, Ada Jalur Untuk Kendaraan Roda Dua
Sebagai bagian dari sirip Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), Jalan Tol Pekanbaru Bangkinang termasuk didalamnya rest area diharapkan bukan hanya menjadi tempat transit pengendara, namun juga digunakan sebagai sarana bersosialisasi masyarakat sekaligus sentra ekonomi kreatif.
Tantangan dalam pengerjaan rest area Pekanbaru – Bangkinang yaitu terdapat momen-momen khusus seperti libur Lebaran lalu.
“Adanya momen libur Lebaran ini mendatangkan pengguna jalan yang lebih banyak dibandingkan harihari biasa," jelas Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti.
"Oleh karenanya, rest area di STA 36+000 ini pun harus difungsionalkan selama libur lebaran untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna jalan tol," tambahnya.
BACA JUGA:Heboh Video, Pengendara Diduga Lawan Arus Jalur Keluar GT Prabumulih
"Tim proyek harus mengoptimalkan pekerjaan di lapangan agar rest area bisa difungsionalkan saat libur Lebaran. Selama libur Lebaran ini, tentu proses pengerjaan rest area pun harus ditunda sementara waktu,” ujarnya.
Rest area ini akan menjadi sarana penunjang bagi pengguna Jalan Tol Tol Pekanbaru – Bangkinang.
Dengan semakin lengkapnya fasilitas dan kemudahan akses melalui Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, diharapkan bahwa investasi di bidang perikanan, perkebunan, dan tambang di sekitar Riau dapat meningkat .
Wisata daerah setempat seperti Kawasan Pariwisata Candi Muara Takus dan Objek Wisata Sungai Hijau Kampar juga diharapkan akan mengalami peningkatan kunjungan.