Dengan adanya rencana pengalihan trase ini membuat tahap pertama Jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan ditangguhkan sementara.
BACA JUGA:Tahun 2024 Pembangunan Tol Trans Sumatera Tahap 1 Rampung, Berikut Perkembangannya
BACA JUGA:Berkunjung Ke Muba, Pemkab OKU Belajar E Katalog
“Karena masih ada permasalahan di tahap pertama yang melibatkan lima nagari, Kementerian PUPR telah sepakat untuk memprioritaskan pembangunan tahap dua dan tiga,” jelas Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumbar, Era Sukma Munaf dikutip dari Padek.co.
Sementara itu mengutip dari Haluan.com Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat mengapresiasi wana JICA untuk
mengalihkan trase jalan tol Payakumbuh Pangkalan ke lokasi lain.
"Saya adalah pemuka adat di salah satu Nagari yang akan dilalui jalan tol saya terlibat langsung dan tahu persis apa yang terjadi selama ini,"
BACA JUGA:Perangkat Desa Difasilitasi Naik Kelas, Pemkab Muba Diganjar Penghargaan dari BPJS
"Alhamdulillah JICA mempertimbangkan nasib masyarakat dan hak ulayat yang akan tergusur," jelas Ketua LKAAM Sumbar yang juga Ketua KAN Nagari Koto Tangah Simalanggang, Prof. Dr. Drs. H. Alwen Bentri, M. Pd. Dt.