“Diduga itu bekas gigitan buaya muara. Menurut warga yang sempat melihatnya, buaya itu panjangnya sekitar 3 meter,” ungkap Rio.
BACA JUGA:Hasil Survei Monev KemenKopUKM Ada Temuan Pelanggaran Penyaluran KUR, Berikut Penjelasannya
BACA JUGA:Bupati dan Walikota se-Sumsel Terima DIPA Petikan dan Buku Alokasi TKD Tahun Anggaran 2024
Jenazah korban sudah dimakamkan pihak keluarganya, kemarin. “Kami imbau kepada masyarakat terutama anak-anak, untuk berhati-hati beraktivitass di sungai. Jangan sampai ada kejadian lagi,” harapnya.
Sebagai daerah perairan, buaya muara memang cukup banyak di wilayah Kabupaten OKI.
Namun untuk serangan buaya muara di OKI, tidak sesering terjadi di Kabupaten Banyuasin.
Tahun 2023 ini saja, sudah ada beberapa orang tewas akibat disambar buaya muara Banyuasin.
BACA JUGA:Antisipasi Terjadinya Banjir, PJ Gubernur Sumsel Ingatkan Pentingnya Drainase
Di antaranya, menimpa korban Andri (15), warga Desa Terusan Tengah, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, 25 Oktober 2023, sekitar pukul 17.30 WIB.
Dia sedang ikut mencari kerang di Sungai Banyuasin (Sarang Elang), Desa Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin II. Jenazahnya ditemukan malam itu juga, sekitar pukul 22.00 WIB.
Sebelumnya, hal serupa juga dialami Samikun (42), warga Desa Panca Mulya, Kecamatan Air Kumbang, Banyuasin.
Buaya muara yang menyambarnya, sepanjang 5 meter, pada 25 September 2023 malam. Beberapa jam kemudian, jenazah Samikun ditemukan tersangkut di pepohonan bakau.
BACA JUGA:Tol Cinere - Jagorawi Sudah Tersambung Penuh, Seksi 3B Selesai Uji Laik Fungsi
BACA JUGA:Hampir Sama Dengan Harga Karet, Buah Pinang Mulai Dilirik
Korban lainnya, Budi (34), warga Desa Jati Sari, Kecamatan Karang Agung Ilir, Banyuasin.