Puluhan Hektar Sawah di Kecamatan Sanga Desa Terendam Banjir, Petani Dipastikan Gagal Panen

Selasa 16-01-2024,22:25 WIB
Reporter : Reno
Editor : Reno

SANGA DESA, HARIANMUBA.COM - Lahan persawahan seluas kurang lebih 80 hektar di Desa Jud I Kecamatan Sanga Desa terendam banjir akibat luapan air Sungai Musi.

Akibatnya, tanaman padi milik petani yang mulai berbuah kini tenggelam hingga dipastikan gagal panen.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, luapan air pertama kali masuk ke area persawahan sekira pukul 23.30 WIB, Senin 15 Januari 2024. Derasnya luapan banjir dengan cepat menenggelamkan tanaman padi milik petani yang berusia sekitar 2 bulan tersebut.

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Suka Makmur Desa Jud 1, Ramdon, kepada wartawan koran ini menuturkan bahwa tanaman padi miliknya dan para petani lain yang tergabung dalam Poktan Suka Makmur merupakan IP 300 tahun 2023.

BACA JUGA:Banjir Masih Rendami Wilayah Muratara Setinggi 3 Meter, 1 Orang Pelajar MTsn Tenggelam

"Itu merupakan IP 300 tahun lalu atau masa tanam yang ketiga kali, usia tanam sudah dua bulan. Kondisi padi sedang masa keluar buah, dan sekarang sudah terendam air semua. Tidak hanya padi, seluruh alsintan dan ternak juga ikut terendam. Ya, mau bagaimana lagi namanya juga bencana alam," ujarnya.

Ramdon menjelaskan, dari 80 hektar lahan sawah milik petani Desa Jud 1, 20 hektar diantaranya merupakan wilayah penangkaran benih padi.

"Sebanyak 60 hektar itu tanaman padi biasa, dan 20 hektar itu tanaman padi untuk penangkaran benih. Total benih yang sudah ditanam oleh petani pada lahan seluas 80 hektar tersebut kurang lebih sekitar 1,5 ton," jelasnya.

Lebih lanjut dirinya pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bisa memberikan bantuan kepada para petani yang terdampak banjir, baik itu saat kondisi banjir sekarang ataupun pasca banjir nanti.

BACA JUGA:Kapolres Muba Cek Kantor PPK di 2 Kecamatan, Temukan TPS Terendam Banjir

"Harapan kami kepada Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bisa memberikan bantuan khususnya pada petani yang terdampak banjir hingga gagal panen. Bantuan pangan selama banjir ini karena kami tidak bisa cari nafkah lagi, serta bantuan benih padi dan pupuk untuk pasca banjir nanti," harapnya.(ren)

Kategori :