“Kronologinya hujan dengan intensitas tinggi selama kurang lebih 5 jam. Air bersumber dari daerah hulu Sungai, sehingga banyak membuat warga terdampak,” kata Sudirman, kemarin.
BACA JUGA:Cara Mudah Kenali Kista di Tubuh Anda dan 7 Cara Menanganinya Sebelum ke Dokter
BACA JUGA:Lagi, Sumsel Raih Penghargaan Nasional
Banjir bandang di Kota Pagaralam, dari informasi yang diterimanya terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
“Selain 21 rumah terdampak banjir, ada 2 rumah yang hanyut terbawa arus. Rumah milik Samir dan Tamin,” bebernya.
Di Kabupaten Lahat,banjir bandang disebutnya terjadi sekitar pukul 08.40 WIB. Ada 3 kecamatan terdampak banjir bandang.
“Kondisi saat ini ada ratusan rumah warga terendam dengan ketinggian air 1 - 1,5 meter,” tambahnya.
BACA JUGA:Di Sumsel, Bedah Rumah Tak Layak Huni Direncanakan Serentak
BACA JUGA:Ini Rekomendasi, Kongres AFP Sumsel
Termasuk 1 kecamatan yang terdampak kiriman air, yakni Kecamatan Kota Lahat. BPBD Sumsel, sudah berkoordinasi dengan BPBD Lahat maupun BPBD Pagaralam.
“Dengan mobilisasi 2 unit mobil. 1 jenis L300, dan 1 mobil Rescue,” jelasnya.
Selain itu juga dikirim peralatan perahu fiber 2 unit, perahu rafting 3 unit. Tim pelaksana yang diterjunkan, merupakan Tim Satgas TRC BPBD Kabupaten Lahat, TNI, Polri, masyarakat setempat.
“Jadi untuk sementara, upaya yang kami lakukan BPBD Provinsi Sumsel melakukan koordinasi, pendataan, dengan BPBD Kota Pagar Alam dan Kabupaten Lahat,” ulasnya.
BACA JUGA:Boyong Sembako, Pj Bupati H Apriyadi Mahmud Semangati Warga Korban Banjir
BACA JUGA:Warga Desa Mulyo Rejo Bisa Tersenyum Sumringah, Jalan Poros Desa Mulus
Terpisah, wilayah Kabupaten Empat Lawang juga bersiap-siap dan antisipasi. Karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam.