"Seperti membantu bibit baru dan lain sebagainya," tukasnya.
BACA JUGA:Jangan Takut, Ini Cara Efektif Mengusir Hantu dari Rumah
Jika hal itu terus terjadi, tentunya akan berdampak pada hasil panen di wilayah Kabupaten Banyuasin secara keseluruhan.
Apalagi Kabupaten Banyuasin merupakan lumbung pangan nomor empat secara nasional dan nomor satu di Provinsi Sumsel."Kita pada prinsipnya siap mendukung program pemerintah,"bebernya.
Sementara itu, Sarip Kadis Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Banyuasin ketika dikonfirmasi kalau pihaknya belum mendapatkan laporan terkait hal itu.
"Belum dapat laporan," ujarnya.
BACA JUGA:Sudah Dekat, Pemerintah dan PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 10 Maret 2024
Tentunya pihaknya akan menindaklanjuti persoalan petani itu, dan mencari solusi agar dapat teratasi.
Diketahui, Kabupaten Banyuasin masih berada di posisi keempat secara nasional penghasil beras sebanyak 915.748 ton, untuk peringkat pertama Kabupaten Indramayu dengan jumlah 1.419.736 ton, kemudian Karawang sebanyak 1.096.657 ton, dan posisi empat Subang sebanyak 1.016.077 ton.
Kemudian luas panen tahun 2023, Kabupaten Banyuasin yaitu 177.444 hektare. banyuasin juga berada di peringkat ketiga luas panen, peringkat pertama Indramayu 231.354 hektare dan kedua kerawang 182.672 hektare.(*)