Beberapa kondisi kesehatan, seperti refluks asam lambung atau sinusitis, dapat meningkatkan produksi air liur.
Ketika seseorang tidur, air liur yang berlebihan ini mungkin sulit untuk ditelan atau dikendalikan, sehingga mengakibatkan ileran.
3. Masalah Saluran Tenggorokan dan Mulut
Kondisi medis yang memengaruhi saluran tenggorokan dan mulut juga dapat berperan dalam menyebabkan ileran saat tidur.
Misalnya, penyempitan saluran napas, adenoid yang membesar, atau tonsilitis kronis dapat mengganggu aliran air liur dan menyebabkan ileran.
BACA JUGA:Hari Ini KPU Muba Mulai Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi, Polres Muba Lakukan Penebalan Pengamanan
BACA JUGA:Tol Jogja-Solo Akan Dibuka Fungsional di Momen Lebaran 2024, Berikut Jalurnya
4. Kebiasaan Mengunyah
Beberapa orang memiliki kebiasaan mengunyah atau menjilat bibir sebelum tidur, yang dapat merangsang produksi air liur dan meningkatkan risiko ileran saat tidur.
5. Stres atau Kecemasan
Stres dan kecemasan juga dapat memainkan peran dalam mengganggu pola tidur seseorang.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Bimtek Akuntansi dan Pelaporan SIPD RI
BACA JUGA:Hasil Cek Lapangan Tim Pemkab Muba, Temukan Dugaan Pelanggaran PT Wana Potensi Guna
Saat seseorang stres, produksi air liur mereka bisa meningkat, dan ini dapat berkontribusi pada ileran saat tidur.