4. Hindari Minuman Berkafein dan Berkarbonasi
Minuman berkafein seperti kopi dan teh dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk gejala GERD.
Hindari juga minuman berkarbonasi seperti soda, karena dapat menyebabkan perut terasa kembung dan meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bawah.
5. Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol
Merokok dan alkohol dapat memperburuk gejala GERD dengan meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan sfingter esofagus bawah. Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol selama bulan puasa.
6. Jaga Berat Badan yang Sehat
Berat badan berlebihan dapat meningkatkan tekanan pada perut dan meningkatkan risiko terjadinya gejala GERD. Jaga berat badan yang sehat dengan mengikuti diet seimbang dan rutin berolahraga.
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, Berikut Tips Memilih Skincare yang Tepat untuk Jenis Kulitmu
7. Hindari Tidur Setelah Makan
Hindari tidur atau berbaring segera setelah makan, karena hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gejala GERD.
Cobalah untuk menunggu minimal 2-3 jam setelah makan sebelum tidur.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, penderita GERD dapat menjalani puasa dengan nyaman dan mengurangi risiko terjadinya gejala GERD selama bulan puasa.
Namun, jika gejala GERD Anda menjadi parah atau tidak terkontrol, segera konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang menjalani puasa dengan GERD.