5. Al-Biruni (973-1048 M)
Al-Biruni merupakan seorang polymath (ahli dalam banyak bidang) yang berkontribusi dalam astronomi, geografi, matematika, fisika, dan sejarah.
Karyanya yang terkenal adalah "Kitab Tahqiq ma li-l-Hind" (The Book of Understanding of India), di mana ia melakukan penelitian mendalam tentang India dan astronomi India kuno.
BACA JUGA:Akhir April 2024, Fly Over Sekip Ujung Bakal Segera Beroperasi
6. Nasir al-Din al-Tusi (1201-1274 M)
Nasir al-Din al-Tusi dikenal karena karyanya dalam bidang matematika dan astronomi. Ia mengembangkan teori-teori trigonometri yang kompleks dan memperkenalkan konsep-konsep baru dalam astronomi, termasuk konsep heliosentris yang kemudian diadopsi oleh ilmuwan Eropa.
Kontribusi-kontribusi ilmuwan Muslim ini tidak hanya memengaruhi perkembangan sains pada zamannya, tetapi juga membentuk dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern.
Warisan intelektual yang mereka tinggalkan menjadi sumber inspirasi bagi ilmuwan di seluruh dunia, dan mengingatkan kita akan pentingnya pluralisme dan kontribusi lintas budaya dalam kemajuan ilmu pengetahuan.