"Dari 14 kendaraan itu, delapan dump truk dan satu bus sudah diperbaiki. enam lagi masih perbaikan, semua ditanggung pihak SPBU," papar Hendrawan.
Selain itu, Hendrawan pun mengungkapkan, dari keterangan Manager SPBU Megang, Fedri Wijaya, ia mendapat kabar tersebut dari stafnya, sekitar pukul 00.30 WIB.
"Ada komplain dari sopir yang mengisi bio solar, kendaraannya tiba-tiba mati mesin," katanya.
BACA JUGA:Inilah 5 Tips Jitu Meningkatkan Penjualan dengan TikTok Ads
BACA JUGA:MacBook Pro M3, Laptop Terbaik untuk Editing Video dan Desain Grafis
Sampel BBM bio solar yang telah tercampur air pun, masih akan diperiksa secara lebih lanjut dan detail di Laboratorium.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Begitupun Pertamina, investigasi internal," pungkasnya.
Sebenarnya, agar dapat mengantisipasi adanya kejadian serupa, pihak Pertamina pun telah mengimbau kepada semua pengelola SPBU di Sumbagsel selalu mengecek sesuai SOP sebelum melakukan operasi sejak dari jauh hari.
Sebelumnya pun, pihak pengelola SPBU Megang memberikan penjelasan pasca insiden mobil mogok usai isi BBM Solar.
BACA JUGA:Waspada Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran, Berikut Cara Terhindari dari Uang Palsu
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele! Berikut ini 6 Benjolan di Dalam Telinga dan Cara Pengobatannya
Bahwa diduga kuat bak penampungan BBM jenis Solar di SPBU Megang ini kemasukan air akibat banjir. Dimana ketinggian tutup bak penampungan dari lantai lebih kurang 30 CM.
"Selama ini tidak kebanjiran aman-aman, pas malam tadi hujan kelewat deras air meluap menggenangi areal SPBU masuk ke bak penampungan," ungkap Fedri selalu Manajer SPBU Megang pada wartawan pada Sabtu, 30 Maret 2024.
Pihak SPBU Megang pun telah mengembalikan uang para pembelian BBM Solar yang telah diterima dari para sopir.
fedri selaku Manager area SPBU Megang menegaskan bahwa untuk sementara SPBU Megang tidak melayani pembelian BBM hingga batas waktu yang belum ditentukan. (*)