Ahmad Mubasyir salah satu pendemo menyampaikan, kekecewaan warga khususnya pelanggan dengan buruknya pelayanan PLN Baturaja.
BACA JUGA:Tidak Miliki ISPO, Izin Perusahaan Perkebunan Sawit Bisa Dicabut Loh! Ini Aturannya
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan di Banyuasin Berhasil Diamankan, Ternyata Bersembunyi di Bayung Lencir
"Sengaja kami berpakaian hitam sebagai bentuk berduka cita karena listrik yang sering padam," katanya lantang.
Terlebih sebutnya, satu hal aneh, sebagai satu satunya operator yang mengelola listrik dan tidak ada saingan, PLN menyebut dalam operasional mengaku rugi.
Sementara masyarakat yang terus membayar tagihan tiap bulan mendapat pelayanan buruk dengan listrik yang sering padam.
Martinawati yang juga koordinator Badan Kerjasama Antar Desa Tiga Kecamatan dalam aksinya menyampaikan 5 poin tuntutan warga.
BACA JUGA:Pelantikan Pengurus IPNU - IPPNU Muba akan Dilaksanakan Serentak, Ini Tanggalnya
BACA JUGA:Sering Dijadikan Sebagai Obat Tradisional, Ini 4 Manfaat Kapur Sirih
Seperti ganti rugi atau kompensasi atas kerugian pelanggan PLN. Lakukan pemasangan tiang listrik yang dibutuhkan pada 3 wilayah kecamatan tersebut.
Lalu menuntut pergantian sarana dan prasarana PLN yang sudah tidak layak, menuntut penyaluran arus listrik yang stabil dan aman untuk semua masyarakat.
Serta poin terakhir meminta manajemen PLN untuk mencopot manager PLN ULP Baturaja.
Kepada peserta aksi, Manager PLN ULP Baturaja Iswandi yang disampaikan bagian jaringan PLN Lahat menyampaikan permohonan maaf atas layanan PLN yang dinilai belum maksimal.
BACA JUGA:Heboh, di C1 Sungai Lilin Muncul Beruang Liar, Warga Ketakutan Beraktifitas di Perkebunan
BACA JUGA:Kabupaten OKU Miliki Beragam Jenis Objek Wisata, Menarik Untuk Dikunjungi
Sebagai langkah kedepan, sebutnya, PLN akan berupaya membersihkan tanam tumbuh yang ada dekat jaringan.