HARIANMUBA.COM,- Debit Air Sungai Musi Naik, Nelayan di Sanga Desa Mulai Berburu Ikan Besar.
Tiga hari terakhir debit air Sungai Musi mengalami kenaikan cukup signifikan.
Hal ini tentu saja langsung dimanfaatkan oleh masyarakat yang berprofesi sebagai Nelayan untuk melakukan aktivitasnya seperti sediakala.
Pantauan wartawan koran ini Sabtu 20 April 2024 nampak perahu Nelayan sudah mulai hilir mudik untuk mencari ikan.
BACA JUGA:Tanggapan Kuasa Hukum, Usai Oknum Dokter Ditetapkan Tersangka Kasus Asusila Istri Pasien
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Gerak Cepat Kirim Bantuan untuk Korban Terdampak Banjir di Muratara
Mereka membentangkan jaringnya menyusuri aliran sungai, ataupun dengan menggunakan jala.
“Biasanya disaat air mulai pasang seperti ini akan cukup mudah untuk mendapatkan ikan. Karena sifat nya saat air pasang maka ikan-ikan yang ada akan berenang kearah hulu sungai dan cukup mudah masuk ke dalam jala atau pun jaring,” ungkap Arifai (50) warga desa Terusan yang berprofesi sebagai Nelayan.
Menurutnya saat air pasang seperti saat ini dirinya dapat memperoleh ikan hingga 5 Kg dalam satu kali memasang jaring.
“ Ya, kalau ayo dalam (air pasang, red) seperti ini dalam sehari menghanyutkan jaring itu bisa dapat sampai 5 Kg ikan. Biasanya ikan yang didapat itu dari jenis Ikan Juaro, Ikan Lampam, ataupun Ikan Lemajang,” jelasnya.
BACA JUGA:Dipastikan Jadi PJ Bupati Muba, Sandi Fahlepi Bakal Jabat Hingga Kepala Daerah Baru Terpilih
BACA JUGA:Beberapa Peluang Usaha Jasa yang Menjanjikan Profit Berlipat
Sementara itu untuk Nelayan pengemin sungai yang berada di daerah Sungai Patas dan Sungai Ampalau Kecamatan Sanga Desa saat ini tengah sibuk membuka pembatas anak sungai (Empang, red).
Ini dilakukan agar banyak ikan yang masuk ke aliran sungai yang telah mereka min tersebut.
“Kalau air sedang pasang seperti ini memang agendanya untuk membuka Empang supaya banyak ikan yang masuk. Agar saat air surut nanti banyak ikan yang bisa kami panen. Mudah-mudahan saat pasang kali ini banyak ikan yang masuk ke anak sungai kami,” ujar Ayub (54) pengemin sungai warga Kelurahan Ngulak 1.