Permainan efektif Indonesia U-23 diwarnai dengan gol-gol yang lahir dari skema serangan balik.
BACA JUGA:3 Bocah di Muara Enim Dihantam Banjir Bandang Sungai Meo, Begini Nasibnya
BACA JUGA:Gratiskan Sewa Tenant UMKM, Sekda Apriyadi : MTQ XXX di Muba, Sukses Tuan Rumah dan Prestasi
Contohnya gol Witan Sulaeman dan Marselino Ferdinan saat melawan Yordania.
Selain serangan balik, Indonesia juga menunjukkan ancaman dari situasi bola mati.
Gol Komang Teguh ke gawang Australia diawali dari tendangan pojok, dan golnya melawan Yordania lahir dari lemparan ke dalam Pratama Arhan.
Kesempatan bagi Indonesia semakin terbuka lebar dengan cederanya bek andalan Korea Selatan, Seo Myung-guan.
BACA JUGA:Bagi Pengemar Games, Inilah HP Sempurna Dengan Harga di Kelas Mid Range
BACA JUGA:Serah Terima Jabatan, Apriyadi Siap Dukung Penuh Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi
Gelandang bertahan Lee Kang-hee diprediksi akan mengisi pos Myung-guan di lini tengah pertahanan.
Namun, Lee Kang-hee yang biasa bermain sebagai gelandang bertahan memiliki kemampuan mumpuni dalam memutus serangan balik lawan.
Hal ini bisa menjadi rintangan bagi Timnas Indonesia U-23 saat melancarkan serangan balik.
Pundit Korea Selatan, Kim Dae-gil, mewanti-wanti timnya untuk mewaspadai serangan balik Indonesia U-23.
BACA JUGA:Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati, DPC PKB Jaring Calon Pemimpin Terbaik
BACA JUGA:Resmi Rilis, Inilah Spesifikasi Samsung Galaxy C55 5G
"Kita harus mencegah serangan balik Indonesia agar tak mengenai sasaran dalam sekejap," kata Kim Dae-gil kepada Seoul Shinmun.