HARIANMUBA.COM,- Stok Ikan Sungai Menurun, Ikan Nila Jadi Primadona Warga Sanga Desa
Disaat permintaan ikan sungai menurun akibat stok yang minim di pasaran.
Masyarakat di kecamatan Sanga Desa pun memilih ikan hasil budidaya sebagai konsumsi mereka sehari-hari.
Dari beragam ikan hasil budidaya, seperti Ikan Lele, Ikan Patin, Ikan Nila, dan Ikan Sidat.
BACA JUGA:Usulan Muba Timur Kembali Mencuat, Wilayah Mana Berpotensi Jadi Ibukota Kabupaten, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:Diduga Lajukan Pencurian Kusen dan Pintu Rusunawa Sekayu, Warga Muara Teladan Ini Diamankan
Ikan Nila justru masih menjadi primadona dan favorit masyarakat.
Dari hasil wawancara pada salahsatu agen penjualan ikan di kecamatan Sanga Desa tingkat penjualan Ikan Nila setiap harinya bahkan mencapai sekitar 30 Kg.
"Kalau Ikan Nila ini dibandingkan Ikan Patin atau Ikan Lele tingkat penjualannya lebih tinggi. Sehari bisa mencapai 30 Kg," ucap Rus (47) pedagang ikan di kelurahan Ngulak 1, Jumat 17 Mei 2024.
Meskipun permintaan terhadap ikan hasil budidaya cenderung meningkat menurutnya untuk harga ikan tersebut saat ini masih belum ada perubahan.
BACA JUGA:Nekad Terjun di Sungai Tanjung Raja, Kernet Mobil Hilang, Proses Pencarian Masih Berlangsung
BACA JUGA:Kunker ke BayLen, Pj Bupati Sandi Silaturahmi dan Beri Bantuan Bagi Warga
"Kalau harganya sendiri masih normal, tidak naik ataupun turun. Untuk harga Ikan Nila itu masih Rp 35 ribu perkilogram, Ikan lele Rp 25 ribu perkiligram, serta harga Ikan Patin juga masih berada di angka Rp 28 ribu perkilogram," jelasnya.
Anita (27) salah seorang pembeli mengaku lebih memilih Ikan Nila karena kandungan lemaknya yang tidak terlalu banyak dibandingkan ikan patin.
"Kalau saya memang cenderung lebih suka ikan nila soalnya tidak banyak mengandung lemak, tidak seperti ikan patin yang cukup banyak kandungan lemak," tutupnya. (*)