Warga Zona Biru menghindari makanan yang digoreng dan lebih memilih metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang, mengukus, atau merebus. Ini membantu mereka mengurangi asupan lemak jenuh dan trans.
4. Makanan Olahan
Makanan olahan seperti keripik, makanan kalengan, dan makanan cepat saji jarang ditemukan di meja makan warga Zona Biru. Mereka lebih memilih makanan segar yang dimasak di rumah.
Makanan olahan sering kali mengandung bahan tambahan, pengawet, dan garam dalam jumlah yang tinggi, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan.
BACA JUGA:Ibunda Mendagri Tutup Usia, Pemkab Muba Ucapkan Duka Cita
5. Produk Susu dalam Jumlah Besar
Meskipun beberapa penduduk Zona Biru mengonsumsi produk susu, mereka melakukannya dalam jumlah yang sangat terbatas.
Produk susu yang mereka pilih biasanya dalam bentuk fermentasi seperti yogurt dan keju yang kaya probiotik. Mereka cenderung menghindari susu dalam bentuk cair dalam jumlah besar.
6. Roti Putih dan Karbohidrat Olahan
Roti putih dan karbohidrat olahan yang tinggi gula dan rendah serat tidak populer di antara warga Zona Biru.
Mereka lebih memilih sumber karbohidrat yang lebih sehat seperti roti gandum utuh, biji-bijian, dan umbi-umbian.
Ini membantu mereka menjaga kadar gula darah yang stabil dan mengurangi risiko diabetes.
BACA JUGA:Kebiasaan Sehat Ini Sangat Baik Bagi Usia 50 an, Berikut Penjelasan Lengkapnya
7. Minuman Bersoda dan Beralkohol
Penduduk Zona Biru sangat jarang mengonsumsi minuman bersoda yang tinggi gula dan bahan kimia. Konsumsi alkohol juga sangat terbatas.
Di beberapa wilayah, seperti Ikaria dan Sardinia, anggur merah dikonsumsi dalam jumlah kecil sebagai bagian dari tradisi, tetapi selalu dalam batas yang wajar.